RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditarget Jadi BLUD Desember 2025, Apa Keutungannya?

Ringkasan Berita:

• Penerapan BLUD memberi fleksibilitas bagi rumah sakit dalam mengelola keuangan tanpa mengabaikan akuntabilitas publik.
• Dengan status BLUD, RSUD Syekh Yusuf diharapkan lebih profesional, mandiri, dan cepat dalam memberikan pelayanan.

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus memperkuat pelayanan publik di sektor kesehatan. 

Upaya ini melalui transformasi RSUD Syekh Yusuf menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Transformasi tersebut mulai dimatangkan lewat bimbingan teknis (Bimtek) pelaksanaan BLUD RSUD Syekh Yusuf. 

Kegiatan ini digelar di Hotel Novotel Makassar, Kamis-Jumat (13-14/11/2025).

Bimtek ini menjadi momentum penting bagi seluruh penyelenggara rumah sakit. 

Tujuannya, untuk menyamakan persepsi, memperkuat kapasitas.

Serta memahami tata kelola keuangan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menargetkan RSUD Syekh Yusuf sudah berstatus BLUD pada Desember 2025.

Baca juga: Curhat Nakes RSUD Syekh Yusuf Gowa Belum Terima Honor Jasa JKN Selama Enam Bulan

Ia meminta seluruh jajaran rumah sakit fokus memperkuat pengelolaan keuangan dan kualitas layanan masyarakat.

Menurutnya, penerapan BLUD memberi fleksibilitas bagi rumah sakit dalam mengelola keuangan tanpa mengabaikan akuntabilitas publik.

“Target kami Desember 2025 RSUD Syekh Yusuf sudah bertransformasi penuh menjadi BLUD," katanya

Dengan status BLUD, RSUD Syekh Yusuf diharapkan lebih profesional, mandiri, dan cepat dalam memberikan pelayanan.

"Ini harus jadi komitmen bersama agar rumah sakit lebih mandiri dan fleksibel dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Darmawangsyah menambahkan, transformasi BLUD bukan sekadar perubahan administrasi.