Enam Hari Operasi Patuh, Pengendara Sepeda Motor Dominasi Tilang di Jeneponto
"Dengan jenis pelanggaran tak pakai helm 25, dibawah umur 7 dan tak lengkap surat kendaraan 43 sementara 58 lainnya yakni pelanggar roda empat atau mo
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Enam hari operasi patuh 2019, sedikitnya 133 pengendara mendapat sanksi tilang selama operasi dari Satlantas Pilres di Jeneponto.
Dari 133 yang mendapat sanksi tilang 75 diantaranya pengendara sepeda motor.
Cerita Mistis di Lokasi Kecelakaan 21 Mobil Tol Cipularang,Sosok Misterius Ini Malah Bawa Hoki Sopir
Wali Kota Sepakat Stadion Lagaligo Palopo Dikelola PSSI
Lowongan Kerja BUMN Lulusan S1 - PT Industri Kereta Api Butuh Karyawan Segera, Link Daftar Online
Jelang Liga 3 Sulsel, Begini Persiapan Gaslut Masamba
Gaslut Masamba Tingkatkan Fisik Pemain Jelang Liga 3
Bahkan Polisi menahan 17 sepeda motor yang tak dilengkapi surat kendaraan.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Jeneponto AKP Ilham, Rabu (4/9/2019) siang.
"Selama operasi ada 133 pengendara kena tilang, dan 75 diantaranya pengendara sepeda motor," kata Ilham
"Dengan jenis pelanggaran tak pakai helm 25, dibawah umur 7 dan tak lengkap surat kendaraan 43 sementara 58 lainnya yakni pelanggar roda empat atau mobil," jelasnya.

Diketahui, Kepolisian Resort (Polres) Jeneponto,menggelar Operasi Patuh 2019 mulai dari tanggal 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019 mendatang.
Mantan Kasat Lantas Polres Sinjai itu, berharap agar masyarakat bisa tertib saat operasi patuh 2019 maupun setelahnya.
Dengan harapan masyarakat bisa paham akan ketertiban berlalu lintas dan keselamatan merupakan sebuah kebutuhan. (*0
Anggota Polres Jeneponto Diduga Cekik Pengunjuk Rasa di Kantor Bupati
Seorang pengunjuk rasa diduga dicekik oknum Polisi Polres Jeneponto saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamagan Binamu, Jeneponto, Selasa (3/8/2019) siang.
Aksi massa dari berbagai elemen masyarakat ini sempat terlibat saling dorong dan nyaris bentrok dengan aparat keamanan.
Baca: Miliki Sabu, IRT Asal Jeneponto Diciduk Polisi
Baca: Alamat Jelas, tapi Kok Polisi Tak Bisa Tangkap Benny Wenda Terduga Dalang Kerusuhan Papua? Alasannya
Baca: BREAKING NEWS: Massa Pengunjuk Rasa Nyaris Bentrok Hingga Tutup Jalan di Kantor Bupati Jeneponto
Para pengunjuk rasa memaksa masuk di kantor bupati namun tak diindahkan oleh aparat keamanan yang berjaga di pagar kantor bupati.
Irwan salah seorang pengunjuk rasa mengaku dicekik saat memaksa masuk di kantor bupati.
"Leher saya dicekik oleh oknum polisi pada saat saya dengan rekan peserta aksi mau masuk menemui Bupati," kata Irwan keawak media.
"Kami hanya ingin memperjelas sikap dan tindakan yang akan diambil oleh Bupati terkait dugaan kadis koperasi yang melakukan pelecehan terhadap staf sendiri," tuturnya.
Sementara itu, ketua PB Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (HPMT) Hardiawan mengecam tindakan aparat Polres Jeneponto ini.
"Kami mengecam tindakan oknum polisi, yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap demonstran atas nama Irwan, yang juga jendral lapangan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Jeneponto tadi," kata pria yang akrab disapa Wawan itu.
Ketua umum PB HPMT Jeneponto itu menambahkan korban merupakan salah seorang pengurus komisariat HPMT Jeneponto.
Iapun mengancam akan melakukan aksi untuk menyikapi tindakan polisi yang diduga mencekik pengunjuk rasa.
"Kami akan melakukan konsolidasi akbar dengan seluruh pengurus komisariat HPMT dibeberapa kampus untuk menyikapi tindakan oknum polisi itu," jelas wawan.
Baca: Dugaan Pelecahan Seksual Oleh Kadis Koperasi Jeneponto, Polisi: Statusnya Sudah Sidik
Baca: Kasih Tak Sampai di Jeneponto, Pemuda Mamasa Menangis Saksikan Kekasihnya Mapacci
Baca: Demo Kantor Bupati Aktivis Sebut Ada Lahan di Kuasai Asing di Jeneponto
"InsyaAllah kami akan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Polres Jeneponto dan meminta kepada kapolres untuk segera menyikapi apa yang sudah di lakukan oleh anggotanya," pungkasnya.
"Kita akan mengawal kasus ini sampai ke Polda Sulsel, untuk mendesak mengevaluasi kinerja Kapolres Jeneponto dengan bawahannya," tutupnya.
Irwan pun telah melakukan visum terkait belas cekikan oknum polisi di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Cerita Mistis di Lokasi Kecelakaan 21 Mobil Tol Cipularang,Sosok Misterius Ini Malah Bawa Hoki Sopir
Wali Kota Sepakat Stadion Lagaligo Palopo Dikelola PSSI
Lowongan Kerja BUMN Lulusan S1 - PT Industri Kereta Api Butuh Karyawan Segera, Link Daftar Online