Sudah 15 Tahun Jalanan Rusak di Dongan-dongan Selayar, Warga Miliki Aksi Gotong-royong Perbaikinya
Kepala Lingkungan Dongan-dongan Selayar Muh Aras, turun langsung bersama warganya menanggulangi kerusakan jalan.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG-Jalanan rusak di Lingkungan Dongan-dongan, Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu Selayar, Sulawesi Selatan.
Kepala Lingkungan Dongan-dongan Selayar Muh Aras, turun langsung bersama warganya menanggulangi kerusakan jalan.
Buttu Ondongan Majene, Bukit Eksotis Sarat Nilai Historis
Ini Link Live Facebook Sidang KPPU Terkait Dugaan Persekongkolan Tender RSUD Daya Makassar
Lowongan Kerja BUMN Telkom Group Terima Karyawan, Lulusan S1, Daftar Online, Cek Lokasi Penempatan
Disertasi Seks di Luar Nikah Milik Abdul Aziz di UIN Yogyakarta Trending Google Simak Ulasan Lengkap
Sudah 7 Tahun Pacaran Ditinggal Nikah, Pemuda Ini Nangis Tersedu-sedu di Rumah Mantan di Jeneponto
Mereka melakukan gotong- royong bersama, memperbaiki jalan yang rusak dengan menggunakan alat seadanya.
Tak hanya bapak-bapak yang turun aktif, tetapi kaum ibu-ibu pun turut membantu perbaikan jalanan.
Pasalnya jalanan tersebut sudah rusak salama puluhan tahun, dan tak ada perhatian dari pihak pemerintah.
Akibatnya sudah sering ada pengendara jatuh ketika melintas di daerah ini. Apalagi pendakian.

"Jadi sudah 15 tahun jalanan ini rusak. Makanya warga turun memperbaiki dengan swadaya,"katanya saat dikonfirmasi oleh Tribunselayar.com, Selasa (3/9/2019)pagi.
Namun hanya sebagian jalanan itu diperbaiki, hanya sekitar 50 meter. Dan masih ada jalanan yang rusak.
Adapun bahan yang digunakan seperti pasir, kerikil dan semen.
Dia berharap kepada Pemerintah dan Instansi terkait peduli terhadap keadaan jalan raya yang telah rusak, dan berlubang ini, untuk segera diperbaiki.
Terkait aksi warga melakukan aksi gotong royong ini belum ditanggapi oleh Bupati Selayar Basli Ali.
Sebelumnya sejumlah janji Basli Ali yang disampaikan ke warga saat jadi calon bupati Selayar dulu, diantaranya akan menyediakan makanan bagi calon penumpang di Bira maupun di Pamatata Selayar jika kapal feri batal berlayar.
Ia juga akan memuat pengumuman harga di pasar-pasar tradisional di Selayar harga hasil bumi agar para tengkulak tidak memainkan harga ke petani di Selayar.
Laporan Wartawan Tribunselayar.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur