Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gabungan Aktivis Mahasiswa Nilai Iksan Iskandar Gagal Berantas Korupsi di Jeneponto

Dalam orsinya ketua PPI Jeneponto Muh Alim Bahri menilai Bupati Jeneponto Iksan Iskandar gagal membangun daerah.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
ikbal/tribunjeneponto.com
Puluhan pemuda unjuk rasa di kantor Bupati Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (2/9/2019) siang 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Puluhan pemuda dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Jeneponto melakukan unjuk rasa di kantor Bupati, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (2/9/2019) siang.

Gabungan organisasi ini diantaranya HMI, PMII, HPMT dan PPI yang mengatasnamakan diri fraksi peduli keadilan.

Hutan Pinus Dekat Rumah Wabup Mamasa Dilalap Api

Magister Manajemen PPs UMI Jalani Visitasi Akreditasi dari BAN PT

VIDEO : Suasana Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam di Padakkalawa Pinrang

UKI Paulus Makassar Kukuhkan 416 Wisudawan

Usai Launching ADV 150 dan Genio di Makassar, Penonton Histeris Gara-gara Ini

Aksi ini membuat jalan dari arah Makassar menuju Bantaeng mengalami kepadatan.

Dalam orsinya ketua PPI Jeneponto Muh Alim Bahri menilai Bupati Jeneponto Iksan Iskandar gagal membangun daerah.

Hal itu ia ungkapkan berdasarkan kajian yang mereka lakukan.

Pelaku Pembobol Toko HP di Makale Tana Toraja Diciduk Polisi

Jawaban Kecewa ke Gerindra? Sandiaga Sahabat Anies Jawab Tegas Begini Disebut Calon Kuat Ketum PAN

Selain itu, Alim juga menilai Bupati dua periode itu gagal memberantas kasus korupsi yang ada di Jeneponto.

"Semenjak periode pertama banyak kasus korupsi yang menjadi racun dalam kemajuan kesejahteraan daerah," kata pria yang akrab disapa Alim dalam orasinya.

"Pemerintahan Iksan - Paris di periode kedua ini terlibat dugaan kasus tindak pidana korupsi pada pembangunan pasar lassang-lassang, Paitana juga proyek jembatan Bosolia," tuturnya.

Ia menambahkan pemerintah gagal melaksanakan pembangunan daerah sejak periode pertama.

"Pemerintahan Jeneponto yang ada sekarang gagal melaksanakan pembangunan daerah sejak periode pertama," tuturnya.

Usai membacakan pernyataan sikap yang dibacakan ketua HmI Jeneponto Amrullah Serang, para pengunjuk rasa melakukan aksi jalan kaki sekitar 2 Km menuju kantor DPRD, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Aksi puluhan pemuda inipun mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Jeneponto.

Sebelumnya, unit Tipidkor Polres Jeneponto telah menetapkan 5 tersangka dugaan korupsi jembatan Bosolia Jeneponto 20 Agustus 2019 lalu.

Mereka yang ditetapkan masing-masing AMS, AA, RM, AS dan MTT.

Puluhan pemuda unjuk rasa di kantor Bupati Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (2/9/2019) siang
Puluhan pemuda unjuk rasa di kantor Bupati Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (2/9/2019) siang (ikbal/tribunjeneponto.com)

SPDP 5 tersangka dugaan korupsi inipun telah diserahkan ke Kejaksaan negeri Jeneponto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved