Dies Natalis ke-55 FT UNM - Prof Husain Syam Kenang Masa Kuliah, Ternyata Begini Lama Kuliahnya?
Kegiatan upacara Dies Natalis ke-55 tersebut berlangsung di Aula Dekanat FT UNM, Kampus Parangtambung, Senin 2 September 2019.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Dies Natalis ke-55 FT UNM - Prof Husain Syam Kenang Masa Kuliah, Ternyata Begini Lama Kuliahnya?
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar atau FT UNM menggelar upacara peringatan Dies Natalis ke-55.
Kegiatan upacara Dies Natalis ke-55 tersebut berlangsung di Aula Dekanat FT UNM, Kampus Parangtambung, Senin 2 September 2019.
Upacara perayaan Dies Natalis FT UNM tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi termasuk pimpinan fakultas lingkup universitas.
Baca: Status Stadion Mattoanging Berubah, PSM Bingung Bayar Sewa ke Siapa? Selama Ini ke Siapa & Berapa?
Baca: Ada Cinta Segitiga dan CLBK, Guru Ngaji Tewas Disiram Air Keras oleh Pacar Istri, Begini Kisahnya
Rektor UNM Prof. Husain Syam dalam sambutannya mengatakan, Fakultas Teknik UNM kondisi kekinian harus mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0.
“Perkembangan pendidikan zaman dahulu dan kekinian sangatlah berbeda," ujar Husain dalam sambutannya dikutip dari rilis Humas UNM Burhanuddin.
"Olehnya itu kita mendorong fakultas teknik untuk melakukan inovasi-inovasi di bidang pendidikan,” lanjutnya.
Mantan Dekan FT UNM dua periode ini mengatakan, fakultas teknik harus menjadi salah satu fakultas yang lebih baik kedepannya.
Kemudian seluruh sarana dan prasananya bisa menjadikan mahasiswa betah untuk belajar.
“Tidak apa-apa bangunan kita tampak tidak begitu bagus dari depan," ujar Guru Besar Bidang Pendidikan ini.
Baca: Pantau CCTV di Rumah, Seorang Suami Kaget Lihat Kelakuan Istri, Curhat di FB dan Posting 9 Foto Ini?
Baca: Hasil & Klasemen Liga Spanyol, Joao Felix Bawa Atletico Teratas, Barcelona Seri, Real Madrid Posisi?
"Akan tetapi saat masuk dalam ruangan, semua fasilitas lengkap ada di dalamnya. Kalau bisa kita setara dengan kampus di luar negeri,” jelasnya.
Selain menyampaikan pidato, Husain Syam juga mengenang saat dirinya menjadi seorang mahasiswa di fakultas teknik.
Ia menceritakan kisahnya menjadi mahasiswa berprestasi nomor satu tingkat fakultas.
“Pada saat saya masuk kuliah dulu, mahasiswa lain rata-rata bisa selesai tujuh tahun."
"Tapi saya bisa menyelesaikan studi kurang dari empat tahun,” kisahnya.
Rektor berpesan, kepada mahasiswa agar bisa lebih giat belajar dan bisa menyelesaikan studi lebih awal dari yang direncanakan.
Baca: Janda Muda Asal Jabar Tinggal di Bali Dihamili Bule Beristri, Minta Bantuan Hotman Paris Tuntut Ini?
Baca: Update Klasemen Liga 1 - Persija Takluk, Barito Putera Naik, PSM Urutan 8, Arema FC & Persib Posisi?
Sementara itu, Dekan FT UNM Prof Muhammad Yahya dalam sambutannya membeberkan sejumlah capaian yang telak di peroleh fakultas teknik selama lima tahun terakhir.
“Bersyukur selama lima tahun terakhir ini, fakultas teknik bisa memperoleh baik penghargaan tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Juga mahasiswa semakin berprestasi,” ujar Yahya.
Dalam kegiatan Dies Natalis itu juga menghadirkan succes story dari Alumni FT UNM 1985 Abdul Kahar Kantao, serta Alumni FT UNM 1982 Amang Rahman. Humas UNM, Burhanuddin melaporkan.
Mahasiswa FT UNM Ciptakan Si RETEC
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM menciptakan air conditioner atau pendingin ruangan yang ramah lingkungan.
Dikutip dari Humas UNM Burhanuddin, Rabu (26/6/2019), ketiga mahasiswa UNM tersebut adalah Anisa Febriani Musakkir, Martati, dan Haslina.
Baca: UNM Tuan Rumah Monev Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang, Diikuti 16 Kampus se-Sulawesi
Baca: Daftar 9 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University: Unhas, UNM, UMI, UIN Tak Masuk
Hasil ciptaan ketiga mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik UNM tersebut diberi nama Si RETEC.
Si RETEC hasil kreativitas mereka dipamerkan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019 di UNM.
"Yang membuat kami termotivasi menciptakan alat ini adalah kepedulian kami terhadap pemanasan global yang disebabkan oleh lapisan ozon yang semakin menipis," kata Anisa Febriani Musakkir.

"Salah satu sebabnya adalah meningkatnya penggunaan pendingin ruangan yang tidak ramah lingkungan, karena masih menggunakan teknologi Freon dan sejenisnya," kata Anisa, Rabu 26 Juni 2019.
Anisa menambahkan, teknologi pendingin ruangan yang ada saat ini tidak dibarengi dengan teknologi ramah lingkungan. Sehingga lebih berisiko terhadap penipisan lapisan ozon.
Teknologi Peltier
Untuk alat yang diciptakan oleh 3 mahasiswa UNM ini dilengkapi dengan teknologi peltier sebagai subtitusi Freon.
Selain itu menerapkan Voice Recognition dimana penggunanya bisa berinteraksi langsung dengan Si RETEC.
Baca: Lewat Aplikasi Hijnafi, Mahasiswa UNM Tingkatkan Pengetahuan Huruf Hijaiah Anak Panti
Baca: Bawakan Kuliah Umum Orientasi Akademik PPG 2019, WR II UNM Bekali Guru Pendekatan Sosio Emosional
"Dengan teknologi cerdas ini maka dihasilkan mesin pendingin ruangan atau AC ramah lingkungan ini bisa menyala dan dikontrol tanpa remot," jelas Anisa.
“Kita tinggal menginput suara ‘Ok Retec Nyalakan AC’ maka AC akan menyala,” kata Anisa, saat melakukan presentase PKM di ballroom menara Pinisi UNM.
Selain ramah lingkungan, pendingin ruangan ini juga diklaim hemat daya.

Karena hemat daya, maka penggunaan listrik menjadi lebih hemat dibanding pendingin ruangan konvensional saat ini.
"Si RETEC memiliki bentuk yang unik karena memiliki ukuran yang minimalis dan bersifat portable," tambah Anisa.
Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik UNM ini berharap dengan alat ciptaannya ini mendapat dukungan dari semua pihak.
Baca: Bentuk Desa Binaan, Dosen FIS UNM Beri Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat Pesisir
Baca: Rektor UNM Prof Husain Syam Pantau Peserta UTBK SBMPTN 2019 Berkebutuhan Khusus, Begini Fasilitasnya
Hadirnya dukungan diharapkan Anisa dkk, inovasi mereka bisa digunakan di masarakat luas sehingga menciptakan kondisi yang ramah lingkungan guna meminimalisir terjadinya pemanasan global.
Sementara itu, Reviewer Internal UNM, Prof Bakhrani Rauf memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNM yang mengikuti ajang berprestasi tersebut.
Juga apresiasi diberikan kepada para dosen pembimbing yang telah mendorong para mahasiswa dalam menunjukkan prestasinya.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan salah satu wahana untuk mengukur indikator kinerja perguruan tinggi dari sisi pembinaan mahasiswanya.
Kampus UNM sejauh ini terus mendorong mahasiswa agar dapat memfasilitasi para mahasiswanya dalam menunjukkan prestasinya.
“Kita dorong presetasi mahasiswa UNM, hingga dapat bersaing di Pimnas dengan baik,” jelas Bakhrani. (*)