Pernah Batal Gegara Tak Lulus Sensor, Akhirnya Film Midsommar Tayang di Indonesia, Cek Jadwalnya!
Setelah sebelumnya batal tayang di Indonesia, kini film horor "Midsommar" akhirnya akan tayang di Indonesia.
Namun dirinya membantah film ini bukanlah sekuel dari Hereditary.
"Tetapi dalam membuatnya, saya menyadari ini... hampir seperti 'teman' tak disengaja,"
"karena kedua film berurusan dengan kesedihan, semacam kesedihan yang ekstrem," kata Aster.

Aster mengungkap jika kedua film ini sangat mirip secara tematis.
hal ini dikarenakan keduanya mengangkat tentang keluarga dan menampilkan kelompok-kelompok seperti kultus, meskipun plotnya sama sekali berbeda.
Termakan Rayuan Maut, Siswi SMP Rela Lepas Keperawanan dan Layani Nafsu Birahi Duda hingga Hamil
Setelah Iuran BPJS Kesehatan Naik 2 Kali Lipat, Harga BBM Ikut Naik? Ini Penjelasan Pertamina
3. Terinspirasi dari Pengalaman Putus Cinta
Aster membeberkan bahwa Midsommar sebagian terinspirasi oleh pengalaman sutradara dengan putus cinta.
"Aku memang ingin membuat film putus-putus opera yang besar,"
"(Satu) yang terasa sebesar dan sama pentingnya dengan perpisahan terasa," papar Aster.
Sang sutradara mengungkapkan bahwa film ini juga merupakan hasil dari keinginannya untuk bekerja dengan gaya horor yang berbeda.
"Ini semacam sumbangan untuk genre folk horor,"
"Ini adalah persilangan antara saya menavigasi hal-hal pribadi, dan juga saya terinspirasi oleh kerangka yang sudah ada sebelumnya yang termasuk dalam genre," lanjut Aster.
4. Penuh Simbol
Midsommar penuh dengan cermin, benda yang kaya akan simbolisme.
Dari adegan pembukaan, ketika orang tua Dani yang akan segera mati pertama kali dilirik di cermin kamar tidur mereka.