Sudah 5 Tahun Tambang Ilegal Beroperasi di Bulukumba, Aktivis Minta Bupati AM Sukri Turun Tangan
Pasalnya, dampak aktivitas tambang ini, sudah berimbas kepada lahan pertanian warga dan wilayah permukiman di kecamatan tersebut.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Maraknya aktivitas tambang galian C ilegal di Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, meningkatkan keprihatinan sejumlah pihak.
Pasalnya, dampak aktivitas tambang ini, sudah berimbas kepada lahan pertanian warga dan wilayah permukiman di kecamatan tersebut.
Steven Paulle Komentari Gaya Rambut Baru Marc Klok
Operasi Patuh Mulai Hari Ini Kamis 29 Agustus: Daftar Pelanggaran Diincar Polisi, Jenis Surat Tilang
40 Menit Operasi Patuh, Puluhan Pengendara di Maros Ditemukan Melanggar
Dituntut Mundur dari Jabatannya oleh Aktivis, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Bone
Cut Meyriska Istri Roger Danuarta Curhat Restu dan Nikah Siri Depan Raffi Ahmad - Nagita Slavina
Legislator PPP Bulukumba, Andi Pangerang Hakim, beberapa waktu lalu mengatakan, kekeringan paling parah, terjadi di tiga desa, yakni Garanta, Balong dan Manjalling.
"Ini gegara tambang Ilegal Galian C, yang dibiarkan pemerintah daerah, sungai rusak dan tidak lagi mampu mengairi sawah rakyat," kata Pangerang.
Seharusnya, kata dia, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali turun langsung ke lokasi, tidak hanya memerintahkan pejabatnya saja.
Senada dengan Andi Pangerang, Rakhmat Fajar juga berharap demikian.
Menurut Fajar, Pemkab Bulukumba seharusnya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Pasalnya, perizinan pertambangan tak lagi menjadi urusan daerah, setelah Pemprov Sulsel mengambil alih.
"Provinsi harusnya proaktif melakukan pengawasan. Kalau tidak bisa, serahkan saja kembali ke pemkab, yang lebih tau perkembangan di daerah," harap Fajar, Kamis (29/8/2019).

Calon Ketua KNPI Bulukumba ini, mendesak Pemrov Sulsel, untuk turun langsung melakukan peninjauan lokasi.
Karena jika dibiarkan berlarut-larut, lanjut dia, bakal semakin berdampak kepada masyarakat bahkan lingkungan sekitar.
"Jangan hanya memantau dari kejauhan. Polres Bulukumba juga saya rasa tidak becus, masa hanya dilihat saja dan biarkan begitu," sesal Fajar.
Meski demikian, Fajar tetap mengapresiasi kinerja Polres Bulukumba, yang telah memproses beberapa pelaku tambang ilegal.
Hanya saja, pria asal Desa Tugondeng ini mengaku, bahwa kinerja tersebut belum memberikan efek jera terhadap pelaku tambang ilegal. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Steven Paulle Komentari Gaya Rambut Baru Marc Klok
Operasi Patuh Mulai Hari Ini Kamis 29 Agustus: Daftar Pelanggaran Diincar Polisi, Jenis Surat Tilang
40 Menit Operasi Patuh, Puluhan Pengendara di Maros Ditemukan Melanggar
Dituntut Mundur dari Jabatannya oleh Aktivis, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Bone
Cut Meyriska Istri Roger Danuarta Curhat Restu dan Nikah Siri Depan Raffi Ahmad - Nagita Slavina