Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 8 Fakta Penemuan 4 Tengkorak di Banyumas, Rebutan Harta Warisan, Dibunuh Saudara & Keponakan?

Aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah mengungkap bahwa empat tengkorak yang ditemukan merupakan korban pembunuhan oleh anggota keluarganya sendiri.

Editor: Arif Fuddin Usman
tribunjateng.com
Pra-rekonstruksi kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Banyumas, Jawa Tengah oleh Polda Jawa Tengah 

Pelaku utama merupakan Saminah atau Minah (53), anak kedua Misem. 

Minah tak sendiri membunuh saudara dan ponakan, ia dibantu tiga anaknya, Sania Roulita (34), Irvan Firmansyah (31), dan Achmad Saputra (27).

3. Pembunuhan Telah Direncanakan

Mulanya, pada 9 Oktober 2014 siang hari, Minah memboyong Misem ke rumah di sebelahnya dengan dalih mengobatinya karena sedang sakit.

Tujuannya agar rumah Misem kosong. Saat itu, korban pertama, Sugiyono sedang di mandi.

Dua anak Saminah, Irvan dan Putra, masuk ke dalam rumah Misem, dan Irvan memukul besi ke pada Sugiyono saat keluar dari kamar mandi.

Putra menambahkan pukulan dengan gas 3 kg ke arah korban. "Masih ditambah lagi pukulan oleh tersangka Putra menggunakan tabung gas 3 kg," ujar AKBP Bambang Yudhantara kepada Tribunjateng.com, Selasa (27/8/2019).

Setelah dihabisi, mayat Sugiyono dibawa ke kamar. Irvan dan Putra pun duduk di ruang tengah menunggu kedatangan korban lain, Ratno.

Ranto yang merupakan PNS petugas Perpustakaan SMPN 4 Purwokerto, datang dan ke ruang tengah. Di ruang tengah, Ranto langsung dibunuh dengan cara yang sama.

"Begitu masuk ruang tengah, korban Ratno langsung dibunuh dengan cara yang sama. Dipukul menggunakan besi dan tabung gas. Setelah itu mayatnya dimasukkan ke kamar, ditumpuk bersama mayat Sugiyono," imbuh Kapolres.

Korban ketiga, Heri, putra bungsu Misem juga dihabisi dengan cara yang sama.

Telah selesai membunuh ketiga target mereka, tak diduga, sepupu mereka Fifin atau Pipin, putri Ratno atau cucu Misem tiba di rumah. Namun karena panik, Pipin ikut dihabisi.

"Mereka sudah mencoba mengirim pesan melalui hp Supratno agar Pipin jangan pulang ke rumah dulu. Ternyata pesan tersebut tidak dibaca Pipin.

Dia sudah terlanjur sampai di rumah. Karena takut ketahuan, Pipin pun dihabisi Irvan dan Putra," tandas AKBP Bambang Yudhantara.

4. Ditumpuk di Kamar

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved