Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Libatkan Pembunuh Bayaran, Inilah 8 Kasus Pembunuhan yang Bikin Heboh Indonesia, Terbaru di Sukabumi

AK tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan menyewa 4 pembunuh bayaran.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Libatkan Pembunuh Bayaran, Inilah 8 Kasus Pembunuhan yang Bikin Heboh Indonesia, Terbaru di Sukabumi 

Benar saja, setelah mendalami kasus dengan meminta keterangan dua orang eksekutor itu, polisi akhirnya menetapkan Gatot Supiartono, suami siri Holly yang juga pejabat BPK, sebagai tersangka. 

Kasus Holly ini menambah panjang deretan kasus Pembunuhan yang melibatkan pembunuh bayaran.

2. Kasus Pembunuhan Syafiuddin Kartasasmita

Kasus Pembunuhan ini gempar pada 2001 lalu. Syafiuddin Kartasasmita, Hakim Agung pada Mahkamah Agung (MA) RI, tewas ditembak pada 26 Juli 2001.

Publik menduga-duga, peristiwa tragis itu berkaitan dengan kasus tukar guling Goro Batara Sakti, kasus yayasan milik HM Soeharto, kasus Bob Hasan.

Syafiuddin tewas ditembak ketika hendak menuju ke kantor. Hakim Agung yang menduduki jabatan terakhir ketua muda bidang pidana, itu ditembak oleh empat orang mengendarai Yahama RX King. Empat peluru bersarang ditubuh Syafiudin hingga dia tewas.

Peristiwa penembakan itu, melibatkan nama pengusaha besar Hutomo Mandala Putra (HMP), anak bungsu Mantan Presiden Soeharto.

Bahkan, HMP sempat divonis 15 tahun penjara dalam kasus itu. Bukti kuat yang menjerat Tomy Soeharto--sapaan gaul HMP, antara lain dari keterangan dua eksekutor, Mulawarman dan Noval Hadad.

Baca: Sekretariat DPRD Wajo Sebar 800 Undangan Pelantikan Legislator Terpilih

Baca: Polisi Bakal Kejar Pengendara yang Putar Balik Saat Razia Operasi Patuh Jaya

Baca: Video Detik-detik Anang Anang Hermansyah Emosi Ponakannya Sakiti Wanita, Lihat Ini Dilakukan Ashanty

Hakim menunjukkan bukti senjata api (pistol) kepada saksi R Mulawarman (kanan), Juan Felix Tampubolon (tengah) pada sidang kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita dengan terdakwa Tommy Soeharto di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Rabu, 24 April 2002. (Senjata tersebut diduga merupakan alat yang digunakan R Mulawarman dan Noval Hadad untuk membunuh Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada tahun 2000).
Hakim menunjukkan bukti senjata api (pistol) kepada saksi R Mulawarman (kanan), Juan Felix Tampubolon (tengah) pada sidang kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita dengan terdakwa Tommy Soeharto di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Rabu, 24 April 2002. (Senjata tersebut diduga merupakan alat yang digunakan R Mulawarman dan Noval Hadad untuk membunuh Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada tahun 2000). (TEMPO/ Amatul Rayyani)

Mulawarman dan Noval Hadad ditangkap pada 7 Agustus 2001. Hasil pemeriksaan, Mulawarman mengakui telah menerima order dari Dodi untuk melakukan Pembunuhan Syafiuddin Kartasasmita.

3. Pembunuhan Boedyharto Angsono Dirut PT Asaba

Tiga tahun setelah kasus Pembunuhan menimpa Hakim Agung Syafiuddin, kali ini giliran Boedyharto Angsono Direktur Utama PT Aneka Sakti Bhakti (PT Asaba) pada 19 Juli 2003.

Sebelum Boedyharto, anak buahnya lebih dulu jadi sasaran Pembunuhan, yakni Paulus Teja Kusuma.

Paulus menjabat Direktur Keuangan PT Asaba. Dia ditembak dua orang pengendara motor di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, di depan Hotel Golden pada 6 Juni 2003. Pembunuh bayaran berhasil menyarangkan peluru ke dada dan leher Paulus, namun Paulus selamat dari kematian.

Baru enam pekan kemudian, pada 19 Juli 2003, sejumlah pembunuh bayaran beraksi membunuh Boedyharto Angsono yang saat itu sedang bersama pengawal pribadinya, Serda Edy Siyep (anggota Kopassus).

Keduanya ditembak mati sekitar pukul 05.30 WIB di depan lapangan basket Gelanggang Olahraga Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved