Libatkan Pembunuh Bayaran, Inilah 8 Kasus Pembunuhan yang Bikin Heboh Indonesia, Terbaru di Sukabumi
AK tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan menyewa 4 pembunuh bayaran.
Tak sulit bagi aparat kepolisian mengungkap kasus Pembunuhan tersebut. Sekitar dua pekan kemudian, pada 31 Juli 2003, polisi menangkap empat anggota Marinir yang diduga terkait kasus pembunuhanBoedyharto. Yaitu, Kopda (Mar) Suud Rusli, Kopda (Mar) Fidel Husni, Letda (Mar) Syam Ahmad Sanusi, dan Pratu (Mar) Santoso Subianto.
Keempat anggota Marinir itu merupakan pengawal pribadi Gunawan Santoso, mantan menantu Boedyharto sendiri.
Gunawan Santoso, selain mantan mantu Boedyharto, juga pernah menjabat sebagai eksekutif di PT Asaba. Tapi dia terjerat kasus penggelapan dana perusahaan sebesar Rp 25 milyar. Akibat perbuatannya, pada 2002 dia divonis 28 bulan penjara.
Pada 16 Januari 2003 dia berhasil kabur dari LP Kuningan, Jawa Barat. Dalam masa pelariannya, dia melakukan face off (merubah wajah), terutama bentuk mata, hidung, dan bibir.
Juga mengganti identitas. Ia bersembunyi di Griya Kemayoran, dengan uang sewa Rp 1,8 juta per bulan.
Gunawan tak lupa melengkapi penampilannya dengan mobil mewah. Dalam masa pelariannya itu, Gunawan merancang aksi Pembunuhan terhadap Paulus Teja Kusuma dan mantan mertuanya Boedyharto Angsono. Usai 4 anggota marinir tertangkap, Gunawan dicokok pada 12 September 2003.
4. Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen
Kasus Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur BUMN PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) pada 2009, ini menjadi kasus Pembunuhan terbesar setelah Pembunuhan bos PT Asaba pada 2003. Kasus ini melibatkan banyak orang-orang besar, salah satunya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Nasrudin ditembak mati usai main golf di Modernland, Tangerang, pada Sabtu, 14 Maret 2009. Selain Antasari, nama-nama besar lain yang terlibat adalah Komisaris Besar Polisi Wiliardi Wizard dan Sigid Haryo Wibisono (pengusaha, namun lebih diduga markus alias makelar kasus).
Nama-nama eksekutor yang disewa adalah Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, Hendrikus Kia Walen, Daniel Daen Sabon, dan Heri Santosa. Mereka disewa Williardi melalui Jerry Hermawan Lo.
5. Kasus Pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti
Ini kasus melibatkan pembunuh bayaran paling anyar. Korbannya adalah Hooly Angela Hayu Winanti. Dia ditemukan tewas di kamar lantai 9 AT, Tower Ebony, Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Belakangan, penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menetapkan Gatot Supiartono sebagai tersangka. Gatot merupakan pejabat senior Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia terlibat kasus Pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu yang ditemukan bersimbah darah di kamar apartemennya di Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Berdasarkan hasil gelar perkara para penyidik di subdit Jatanras, Pak Gatot sudah ditingkatkan statusnya," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan, dalam pesan singkatnya, Rabu (16/10).