UPDATE Video Vina Garut, 1 Pria Positif HIV, Pemeran Cewek Sang Mantan Istri Negatif, Ini Penyebab
dari hasil pemeriksaan juga terbukti satu di antara tiga pemeran dalam video Vina Garut positif terkena HIV.
Orang dengan kondisi ini harus melakukan pengobatan dengan obat anti-virus (ARV) sesuai dengan diagnosisnya.
Robert Huizenga, MD, Profesir kedokteran klinis di University of California, Los Angeles mengatakan bahwa penularan virus HIV sangat jarang pada orang-orang yang memiliki viral load yang tak terdeteksi dan menggunakan kondom dengan baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 6 tahun, mengikuti lebih dari 1100 pasangan di mana satu pasangan tersebut positif HIV.
Penelitian ini menemukan, pengobatan antivirus (ARV) dini bisa mengurangi risiko penularan sebesar 93 persen.
Namun, hasil 'negatif HIV' juga bisa pula bermakna, bisa saja terjadi penularan tetapi jumlah virus yang ditularkan masih terlalu sedikit sehingga tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.
Dalam kaitannya dengan penularan HIV, diketahui ada istilah window period (periode jendela) yaitu periode sejak penularan terjadi hingga hasil tes menunjukkan positif.
Periode jendela ini bisa bervariasi tergantung kondisi daya tahan tubuh serta faktor lainnya.
Menurut Verywellhelth, seseorang yang dinilai punya risiko terkena HIV akan disarankan untuk melakukan serangkaian tes antara lain:
- Seketika saat terjadi paparan virus
- Tiga bulan setelah paparan virus
- Tiga bulan berikutnya bila tes sebelumnya memberikan hasil negatif
- Dan tes rutin tiap 6 bulan bagi orang yang aktif secara seksual
Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, tersangka kasus video Vina Garut, A, alias Rayya telah dinyatakan positif HIV.
A merupakan mantan suami dari pemeran wanita, V.
Sementara di video Vina Garut dua pria lawan satu wanita pemerannya ialah A, V, dan W.