Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Ini Oknum Tentara yang Berkata Rasis ke Mahasiswa Papua di Surabaya dan Nasibnya Kini

Begini Nasib Komandan Koramil Mayor NH Irianto dan Anak Buahnya Setelah Terekam Rasis di Surabaya

Editor: Mansur AM
ALIANSI MAHASISWA PAPUA
Sejumlah oknum tentara yang terlihat di depan asrama Papua di Kamasan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019). 

"Berteriak saja tidak bagus, tidak semestinya mereka berbuat demikian. Model seperti itu tidak dibenarkan. Pasti nanti ada sanksi setelah proses hukum," ujar Imam.

Saat ini, kata Imam, Kodam Brawijaya memberhentikan sementara Irianto dari jabatan Danramil Tambaksari. Keputusan itu disebutnya untuk memperlancar penyidikan yang berjalan di Dinas Intelijen dan Polisi Militer.

"Merujuk pasal 103 KUHP Militer, dalam menyelesaikan masalah, anggota TNI harus mengedepankan komunikasi sosial," ucap Imam.

"Metode mereka sama sekali tidak menunjukkan pembinaan teritorial."

"Putusan pencopotan jabatan, teguran, atau kurungan, semua akan ditentukan dalam proses hukum di peradilan militer," kata Imam.

Merujuk beberapa video yang direkam kelompok mahasiswa Papua dan LBH Surabaya, massa terus berada di depan asrama Kamasan hingga Jumat (16/08) malam lalu.

Saat itu, tiang bendera yang bengkok telah ditegakkan. Ormas dan warga setempat juga memasang bendera Merah Putih di tiang listrik depan asrama.

Dalam satu video mereka terdengar menyanyikan Indonesia Raya. Sementara pada video lain, mereka melontarkan kata-kata rasial dan mengancam penghuni asrama untuk keluar Surabaya.

Baca: Acara Malam Takziah Berujung Maut, Niat Melerai Justru Tewas kena Sabetan Parang, Begini Kejadiannya

Malam itu, kepolisian terlihat mengerahkan kendaraan taktis.

Sahura berkata, polisi juga membawa anjing pelacak.

Kepada pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/08) kemarin, Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut kasus rasial di depan asrama Kamasan.

"Saya telah memerintahkan Kapolri menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu keluar setelah Kapolda Polda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, berjanji menyelidiki perkara itu bersama institusi terkait, salah satunya TNI.

Di sisi lain, Luki menyatakan pihaknya juga terus mengusut dugaan perusakan bendera.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun orang yang ditetapkan menjadi tersangka dalam dua perkara itu. (BBC NEWS INDONESIA)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

TAUTAN: Asrama Papua: Cek fakta kasus bendera merah putih dan makian rasialisme di Surabaya

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Teridentifikasi Oknum TNI yang Lontarkan Ujaran Rasis pada Mahasiswa Papua dan Langsung Dicopot, https://medan.tribunnews.com/2019/08/23/teridentifikasi-oknum-tni-yang-lontarkan-ujaran-rasis-pada-mahasiswa-papua-dan-langsung-dicopot?page=all.

Editor: Tariden Turnip

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved