Kadir Halid Tanggapi Peryataan Nurdin Abdullah Terkait Poin Rekomendasi Hoaks
"Yang benar adalah 7 poin yang saya sudah kasih sama tema. Kalau ada yang beredar tanpa tandatangan saya berarti itu hoaks," tegas Politisi Golkar ter
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Kadir Halid menanggapi pernyataan Gubernur, Nurdin Abdullah.
Nurdin sebelumnya menyebut tujuh poin rekomendasi adalah hoaks.
"Yang benar adalah 7 poin yang saya sudah kasih sama tema. Kalau ada yang beredar tanpa tandatangan saya berarti itu hoaks," tegas Politisi Golkar tersebut.
Ratusan Mahasiswa KKN UKI Paulus di Tana Toraja Resmi Ditarik, Ini yang Dihasilkan
Gelar Mapping di 30 Titik di Makassar, BI Sulsel Tidak Temukan KUPVA BB Ilegal
Reaksi Gubernur Wagub Sulsel Soal Hak Angket: Saya dan Wagub Baik-baik Saja!
Menurut Kadir jika Nurdin Abdullah percaya dengan rekomendasi yang beredar tanpa ada tandatanganya, berati dia mendapat informasi tidak benar.
"Kalau gubernur percaya itu berarti sudah dikelabui karena tidak ada tandatangan saya sebagai ketua panitia angket, masa mau percaya yang bohong
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menegaskan jika ada yang menyebarluaskan rekomendasi hak angket dengan tujuh poin kesimpulan itu adalah hoaks.
Ratusan Mahasiswa KKN UKI Paulus di Tana Toraja Resmi Ditarik, Ini yang Dihasilkan
Gelar Mapping di 30 Titik di Makassar, BI Sulsel Tidak Temukan KUPVA BB Ilegal
Reaksi Gubernur Wagub Sulsel Soal Hak Angket: Saya dan Wagub Baik-baik Saja!
"Hoaks itu (7 poin), yang benar itu dua poin," ujar Nurdin ke Tribun-Timur.com, Jumat (23/8/2019).
Ia juga menyebutkan, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Sulsel Kadir Halid terlalu memaksakan kehendak hal - hal yang tak semestinya terjadi.
"Ini bukti kadir itu tidak komitmen apa yang dia bacakan," katanya. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
