Kakak-Adik Terduga Pelaku Penganiaya di Komplek Idi Tello Makassar Ditembak Polisi
Dua terduga pelaku penganiayaan berujung maut, terhadap Kardi (38) dan Dg Boha (58) dibekuk polisi, Jumat (23/8/2019) pagi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua terduga pelaku penganiayaan berujung maut, terhadap Kardi (38) dan Dg Boha (58) dibekuk polisi, Jumat (23/8/2019) pagi.
Kedua terduga pelaku yang merupakan adik kakak diketahui bernama Agus Dg Serang (38) dan Jamaluddin Hermawan alias Jamal (20).
"Sudah tertangkap tadi pagi pelakunya, Alhamudilillah," kata Kapolsek Panakukkang Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Keduanya dibekuk Tim Resmob Polsek Panakukkang dibackup Timsus Polda Sulsel, saat bersembunyi di rumah keluarganya, Jl Deppasawi Dalam, Kelurahan Maccini, Kecamatan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Usai mengamankan kedua terduga pelaku, polisi melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti parang yang digunakan keduanya menganiaya korban, Kardi (38) dan Dg Boha (58).
Namun, dalam perjalanan, keduanya oleh polisi mencoba kabur sehingga diberikan tindakan tegas dengan menembak ke betis masing-masing keduanya.
Dg Serang mengalami luka tembak pada bagian betis sebelah kanan, sedang Jamal mengalami dua luka tembak juga di betis sebelah kanannya.
Kasus penganiayaan berujung maut terjadi di Komplek Idi Tello Baru Lorong 45, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (22/8/2019) malam.
Korbannya Kardi (34) warga setempat dan Dg Boha (49) warga Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Berawal saat Kardi tengah asik bermain domino bersama sejumlah rekannya.
Tetiba, tiga pria (Sewang, Jamal dan Ilyas) yang disinyalir sebagai pelaku datang.
Kedatangan ketiganya sambil menetang sebilah parang, lansung melakukan penganiayaan terhadap Kardi.
Kardi pun mengalami luka sabetan pada bagian perutnya.
Melihat kejadian itu, Dg Boha datang dengan niat melerai. Namun nahas Dg Boha turut menjadi sasaran para pelaku penganiayaan tersebut.
Akibatnya, Dg Boha mengalami luka sabetan parang di bagian perut dan kedua lengan tangannya yang membuatnya tidak sadarkan diri.
Dg Boha pun dilarikan ke RS Ibnu Sina untuk menjalani perawatan medis. Selang sejitar 30 menit, Dg Boha dikabarkan meninggal dunia.(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba
Baca: Siapa Benny Wenda yang Diduga Ada di Balik Kerusuhan di Papua? Disebut Anggota DPR Effendi Simbolon
Baca: Polisi se-Indonesia Sweeping Operasi Patuh 2019, Cek Jadwal dan Pengendara Diincar, Anda Termasuk?
Baca: Kelakuan Anggota TNI Prada Deri Pramana Tiduri - Hamili 2 Cewek, Lalu Bunuh, hingga Hukuman Diterima
Baca: Mata Najwa - Yang Dilakukan Gus Dur Dulu Tapi Tidak Dilakukan Jokowi Sekarang untuk Warga Papua
Baca: Doa Hari Jumat Dianjurkan Rasulullah SAW, ini 8 Keutamaan & Amalan Jumat Berkah Selain Shalat Jumat
Baca: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Pemain India Kubur Mimpi Anthony Ginting Jadi Juara Dunia 2019
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Baca: Tampil Gemilang Bungkam Jan O Jorgensen, Jonatan Christie Tambah Wakil Indonesia di Perempat Final
Baca: PSS dan PSM Sama-sama Kehilangan Dua Pilar Lokal. Striker Asing Tuan Rumah juga Meragukan
Baca: Sudah Fix, Kaltim Ibu Kota Baru Indonesia, Fasilitas Olahraganya Oke
Baca: Kapten PSS Sleman: Wajib Kalahkan PSM Makassar untuk Akhiri Puasa Kemenangan di Kandang
Baca: Kabar Buruk Pedangdut Duo Semangka, Dicekal KPAI Karena Dituding Ganggu Tumbuh Kembang Anak-anak
Baca: Reaksi MUI Setelah Ustadz Abdul Somad Klarifikasi Ceramah Patung, Kita Ini Baru Selesai Pilpres