Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad

Reaksi MUI Setelah Ustadz Abdul Somad Klarifikasi Ceramah Patung, 'Kita Ini Baru Selesai Pilpres'

Reaksi MUI Setelah Ustadz Abdul Somad Klarifikasi Ceramah patung, 'Kita Ini Baru Selesai Pilpres'

Editor: Mansur AM
Youtube
Reaksi MUI Setelah Ustadz Abdul Somad Klarifikasi Ceramah Patung, 'Kita Ini Baru Selesai Pilpres' 

Reaksi MUI Setelah Ustadz Abdul Somad

Klarifikasi Ceramah patung,

'Kita Ini Baru Selesai Pilpres'

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad memberi penjelasan terkait materi ceramahnya yang dilaporkan ke polisi menyebar unsur fitnah dan hate speech.

"Tidak mungkin saya awasi satu per satu jamaah yang bawa HP,".

Begitu kata dai kondang Ustadz Abdul Somad menanggapi polemik isi ceramahnya yang dinilai melukai hati pihak tertentu.

Sementara perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap kasus ini bisa selesai secara bijak.

Pendakwah Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa potongan video ceramahnya yang viral di media sosial dan sedang dipermasalahkan diambil kala ia ceramah di hadapan umat Islam.

Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS merasa dirinya tidak perlu meminta maaf atas ucapannya dalam video tersebut karena ucapannya dalam video itu dperuntukkan bagi umat Islam.

"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di kantor MUI, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (21/8/2019).

UAS menuturkan, hal yang disampaikan dalam ceramahnya itu didasarkan pada ajaran agama Islam.

Oleh karena itu, ia heran bila ada orang yang merasa tersinggung dengan isi ceramahnya.

"Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah perlu saya meminta maaf? Ajaran saya, kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang, ngawur gitu?" ujar Ustadz Abdul Somad.

Ia melanjutkan, dirinya pun tak bisa menghalangi orang lain menyebarkan isi ceramahnya melalui media sosial.

"Tak mungkin saya tanya satu satu, matikan HP, matikan HP. Saya dimana-mana ceramah, HP orang hidup, mau merekam, tak bisa saya larang itu," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved