Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Wajo Biarkan Situs Bersejarah Goa Nippon Terlantar

Goa peninggalan Jepang yang terletak di Jl Serikaya tersebut kondisinya memprihatinkan, kumuh dan cuma dijadikan gudang oleh masyarakat sekitar.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
hardiansyah/tribunwajo.com
Situs sejarah di Sengkang, Goa Nippon yang terbengkalai dan tak terurus, cuma dimanfaatkan masyarakat sebagai gudang dan tempat parkir motor, Selasa (20/8/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Goa Nippon, salah satu situs sejarah di Sengkang, Kabupaten Wajo tidak terawat.

Goa peninggalan Jepang yang terletak di Jl Serikaya tersebut kondisinya memprihatinkan, kumuh dan cuma dijadikan gudang oleh masyarakat sekitar.

Pemda Mamasa Kucurkan Dana Rp 500 Juta untuk Pengadaan Bibit Kopi

Bursa Pemain PSM - Lepas 4 Pemain ke Badak Lampung, Sriwijaya FC, & PSIM Yogyakarta, Ini 5 Pengganti

Ini Sosok Febritiyani Pembawa Baki Bendera Saat HUT RI ke 74 di Tana Toraja

Camat Labakkang Pimpin Upacara HUT RI di Lapangan Sepak Bola Desa Taraweang

Ini Nama-nama Juara Lari Jarak Jauh di Desa Coppo Tompong Pangkep

Salah satu masyarakat sekitar, yang menolak disebutkan namanya menyebutkan, sudah sekitar 5 tahun Goa Nippon terbengkalai dan tak terurus.

"Dulu ramai orang datang ke sini, rombongan di antar sama orang (Dinas) Pariwisata, tapi sejak diambil semua barang-barang yang ada di dalam baru digembok, tidak pernah lagi ada yang datang," katanya, Selasa (20/8/2019).

Lebih lanjut, disebutkannya, sejak tak terurus, masyarakat sekitar pun memanfaatkannya untuk menyimpan beberapa barang bekas, bahkan dijadikan parkiran motor.

Situs sejarah di Sengkang, Goa Nippon yang terbengkalai dan tak terurus, cuma dimanfaatkan masyarakat sebagai gudang dan tempat parkir motor, Selasa (20/8/2019).
Situs sejarah di Sengkang, Goa Nippon yang terbengkalai dan tak terurus, cuma dimanfaatkan masyarakat sebagai gudang dan tempat parkir motor, Selasa (20/8/2019). (hardiansyah/tribunwajo.com)

"Begitu kondisinya, kita lihat sendiri itu. Dulu kalau ada juga yang datang, warga di sini juga biasa temani masuk, kadang dibayar lima ribu per orang, tapi lebih sering ada pemandunya," katanya.

Dirinya tak mengetahui pasti, mengapa goa yang terletak di jajaran bukit Pattirosompe tersebut terbengkalai. Namun, sambungnya, sejak pemerintah tak mengurusnya, ditambah penjaganya yang bernama Pundang wafat, situs sejarah tersebut makin tak terawat.

Goa yang serupa huruf U tersebut memiliki kedalaman lebih 100 meter. Barang-barang peninggalan pemerintah Jepang sudah tak ada, yang tersisa cuma meja yang rongsok dan penuh debu.

Padahal, saat ini pemerintah Kabupaten Wajo ingin mengembangkan potensi pariwisata. Sayangnya, keinginan tersebut tak sejalan dengan aksi di lapangan.

Bupati Wajo periode 2019-2024, Amran Mahmud bahkan tak memasukkan Goa Nippon dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru saja disusunnya.

Bahkan, di Rancangan APBD 2020, juga tak ada pemeliharaan atau pun rencana pemugaran Goa tersebut.

Amran Mahmud pun berdalih, butuh pembenahan ekstra terhadap goa yang dibangung sekitar 1942-1944 tersebut.

"Kita harus melakukan pembenahan ekstra di tempat itu karena kondisinya sekarang membahayakan pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian, tanahnya berpotensi runtuh," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo, Andi Darmawangsah, hingga berita ini diturunkan enggang menanggapi perihal terbengkalainya Goa Nippon tersebut. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved