Dosen UIN Alauddin Kaji Bakteri Pemakan Sampah Plastik
Dosen ini bernama Isna Rasdianah Aziz. Cara cepat penguraian sampah kantong plastik ini dilakukan dengan manfaatkan bakteri.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berhasil menemukan cara cepat penguraian sampah kantong di lingkungan.
Dosen ini bernama Isna Rasdianah Aziz. Cara cepat penguraian sampah kantong plastik ini dilakukan dengan manfaatkan bakteri.
VIDEO: Paskibra Enrekang Tampilkan Yel-yel, Bahas Janda Muda
Luwu Utara Jadi Pilot Project Pupuk Bersubsidi Khusus Kakao
Fraksi PDIP DPRD Sulsel Tidak Setuju 7 Poin Rekomendasi Hak Angket
TRIBUN WIKI: Kenalkan Vincensiany, Pembawa Baki Bendera Upacara HUT ke 74 RI di Toraja Utara
Menohok & Ramai Di-retweet Netizen, ini Kicauan Rocky Gerung di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2019
Isna telah melakukan penelitian pada tempat pembuangan akhir (TPA) Antang, Kota Makassar. Hasilnya, dimenemukan 12 bakteri yang mampu melakukan proses biodegradasi pada kantong plastik hitam maupun putih.
"Saya menemukan 12 isolat yang berpotensi sebagai pemakan bakteri sampah plastik jenis LDPE," kata Isna kepada Tribun Timur, Minggu (18/8/2019).
Dosen ilmu biologi ini menuturkan, umumnya penguraian sampah plastik membutuhkan waktu 20 tahun untuk hancur dan terurai dalam tanah.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran bakteri agar penguraian sampah plastik bisa lebih cepat dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dampak kesehatan.

Dari hasil penelitian Isna, ditemukan 12 isolat bakteri kantong plastik hitam dan putih hanya dalam waktu tiga bulan.
Keduabelas bakteri tersebut memiliki perbedaan familia antara satu dengan yang lainnya. Bakteri itu memiliki karakteristik koloni, warna dan bentuk elevasi.
Isna menjelaskan, bakteri-bakteri tersebut memakan plastik sebagai sumber karbon dalam proses metabolismenya. Hal itu dilakukan berkat formulasi pada kolom Winogradsky.
"Bakteri ini secara potensial dapat diaplikasikan pada sampah kantong plastik untuk mempercepat proses penguraian sampah kantong plastik di lingkungan," imbuhnya.
Dampak Buruk Sampah Plastik
Isna Rasdianah Aziz menuturkan, penggunaan sampah plastik menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai pihak di tanah air.
Meski memudahkan aktivitas masyarakat, sampah plastik dinilai dampat menimbulkan berbagai macam persoalan.
Mulai dari berbagai macam penyakit seperti kanker, jantung, gangguan saraf, gangguan reproduksi, gangguan pencernaan, disfungsi tiroid.
Dampak selanjutnya yaitu mencemari lingkungan hidup. Bahkan merusak berbagai habitat dan ekosistem laut.