Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Utara Jadi Pilot Project Pupuk Bersubsidi Khusus Kakao

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara, Alauddin Sukri mengungkapkan hal tersebut usai dirinya mengikuti sosialisasi pupuk NPK bersubsidi khus

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
Chalik Mawardi/Tribun Timur
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara, Alauddin Sukri. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kabupaten Luwu Utara menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang dijadikan sebagai lokasi pilot project pupuk bersubsidi khusus kakao.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara, Alauddin Sukri mengungkapkan hal tersebut usai dirinya mengikuti sosialisasi pupuk NPK bersubsidi khusus kakao.

TRIBUN WIKI: Kenalkan Vincensiany, Pembawa Baki Bendera Upacara HUT ke 74 RI di Toraja Utara

Menohok & Ramai Di-retweet Netizen, ini Kicauan Rocky Gerung di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2019

TRIBUNWIKI: Dua Penulis Buku Ikut Andil di Lagu Terbaru Noah, Ini Profil Keduanya, Satu dari Bone

All New Livina Paling Diminati padaPameran Wahana Megahputera di TSM

TRIBUNWIKI: Main Bareng Baru Lee Jong Hyuk di Drama Baru SBS, Ini Profil Jun U-KISS

"Kita satu dari empat kabupaten di Sulsel yang dijadikan pilot project pupuk NPK bersubsidi khusus kakao," kata Alauddin, Minggu (18/8/2019).

Selain Luwu Utara, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Pinrang juga dijadikan sebagai pilot proyek untuk 2019.

Alauddin mengatakan, nantinya serapan pupuk harus sesuai target.

"Pupuk NPK bersubsidi khusus kakao tidak boleh diperjualbelikan keluar daerah," katanya.

Pupuk juga tidak boleh dialihkan penggunaannya dari kakao.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara, Alauddin Sukri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara, Alauddin Sukri. (Chalik Mawardi/Tribun Timur)

"Komposisi pupuk ini memang diperuntukan bagi tanaman kakao yang sudah berproduksi, sehingga penggunaannya tidak boleh dialihkan di luar dari kakao," katanya.

Kandungan pupuk NPK khusus kakao adalah 14 12 16, ditambah dengan kandungan unsur mikro 4% Mg, 0,4% B, dan 0,3% Zn.

"Pupuk ini dapat meningkatkan produktivitas kakao sebesar 80 persen," paparnya.

Syarat lain, penggunaan pupuk harus diajukan melalui e-RDKK serta luas lahan maksimal dua hektar untuk setiap petani.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved