Sudah Bunuh, Siksa dan Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Tiba-tiba Menangis Ingat Tindakan Vera Padanya
Sudah Bunuh, Siksa dan Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Tiba-tiba Menangis Ingat Tindakan Vera Padanya
"Siap yang mulia," jawab Prada DP sesegukan sembari menghapus air matanya.
Melihat anaknya menangis, Leni yang merupakan ibu kandung Prada DP juga tak kuasa menahan air matanya.
Duduk di kursi pengunjung baris kedua sebelah kiri, Leni langsung menunduk terisak menangis.
Sedangkan suaminya yang juga ayah kandung Vera tampak lebih tenang tanpa menunjukkan ekspresi apapun saat momen sedih tersebut. Momen mengharukan itu hanya terjadi selama beberapa saat. Setelah itu, sidang kembali dilanjutkan.
Tampak pula Prada DP kembali tenang menjawab semua pertanyaan oditur yang diberikan padanya.
Baca: Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya
Baca: Ada yang Aneh Sebelum Prada DP Ditangkap, Kakak Ipar Vera Oktaria Sebut Tidak Masuk Akal
Kejiwaan Prada DP saat Memutilasi Vera
Prada DP Sadar Saat Mutilasi dan Membakar Vera Oktaria, Saksi Ahli Sebut Kejiwaannya tak Terganggu
Dalam pemeriksaan kejiwaan Prada DP pasca membunuh Vera Oktaria, didapat hasil bahwa pria tersebut dalam kondisi normal tanpa ditemukan adanya gejala-gejala gangguan jiwa.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya gejala-gejala gangguan jiwa dari terdakwa. Sehingga saya simpulkan bahwa yang diperiksa tersebut dalam kondisi normal,"ujarnya.
Hal ini diungkapkan Dandenkesyah 02.04.04 Palembang Letkol Ckm dr Hilary SpKJ pada sidang keempat Prada DP yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).
Hilary menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Prada DP di lakukan pada 17 Juni 2019 lalu.
Bertempat di Denpom II Sriwijaya, tes yang dilakukan menggunakan metode wawancara face to face terhadap Prada DP.
Hasilnya, berdasarkan pedoman status kesehatan (stakes) jiwa yang dipakai di ruang lingkup TNI dengan kode J, hasil pemeriksaan terhadap Prada DP menunjukkan kode J2.
"Ada empat kategori penyakit jiwa yang dialami seseorang. Yakni J1, J2,J3 dan J4. Semakin tinggi semakin parah.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemeriksaan kejiwaan Prada DP dilakukan kurang lebih selama 2 jam.