Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentuk 2 Kementerian Baru, Presiden Jokowi Sebut Ada Kementerian yang akan Digabung dalam Kabinetnya

Presiden Joko Widodo kembali blak-blakan terkait penyusunan Kabinet Kerja Jilid II.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Instagram
Bentuk 2 Kementerian Baru, Presiden Jokowi Sebut Ada Kementerian yang akan Digabung dalam Kabinetnya 

TRIBUN-TIMUR.COM-Presiden Joko Widodo kembali blak-blakan terkait penyusunan Kabinet Kerja Jilid II.

Setelah mengungkap adanya menteri baru yang berusia di bawah 30 tahun, Presiden Jokowi membocorkan adanya perubahan nomenklatur kementerian dalam kabinet barunya bersama Maruf Amin.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyebut membentuk kementerian baru. Sementara ada kementerian lama yang akan digabung menjadi satu.

Hal ini mengingatkan publik dalam Kabinet Kerja Jilid I pada 2014 lalu, Presiden Jokowi juga menggabung dua kementerian, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi satu.

Baca: Lengkap Bocoran Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi-Amin: Ada Fadli Zon, Mahfud MD, Najwa Shihab

Baca: Resmi Dipilih Presiden Jokowi, Siapa Sosok Menteri Baru Berusia di Bawah 30 Tahun Masuk Kabinet?

Baca: 4 Kader Gerindra Diprediksi Jadi Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Usai Jokowi Bertemu Prabowo

Saat itu, penggabungan dua kementerian tersebut disebabkan adanya tambahan satu pos kementerian koordinator yang baru, yakni Kementerian Koordinator Maritim yang kini dijabat Luhut Binsar Panjaitan.

Hal tersebut dilakukan mengingat sesuai amanat undang-undang, jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan maksimal sebanyak 34 orang.

Sehingga dengan adanya penambahaan Menko, maka harus ada dua kementerian yang dilebur menjadi satu

"Ada (perubahan nomenklatur). Ada yang digabung, ada yang muncul yang baru," kata Jokowi selepas menghadiri HUT Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Rabu (14/8/2019) petang.

Namun, Jokowi belum mau buka-bukaan soal kementerian yang akan digabung. Ia meminta publik sabar menunggu dan tidak berspekulasi lebih jauh.

Daftar Nama Calon Menteri Presiden Jokowi Beredar Lagi, Ada Nama Fadli Zon, Mahfud MD, Luhut Tergeser
Daftar Nama Calon Menteri Presiden Jokowi Beredar Lagi, Ada Nama Fadli Zon, Mahfud MD, Luhut Tergeser (Instagram)

"Nanti kalau sudah waktunya tahu semua. Jangan nebak-nebak," kata Jokowi.

Soal kementerian baru, Jokowi sebelumnya sudah buka-bukaan dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Rabu siang tadi.

Jokowi menyebut, ia akan membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya.

Kementerian tambahan itu yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.

Adapun untuk pengumuman lengkap nama-nama yang akan mengisi kabinet barunya, Jokowi mengaku akan melihat momentum yang tepat.

"Kita melihat momentumnya. Mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu. Kita lihatlah, tetapi kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti sehingga sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik, tetapi ini masih tetap kita hitung," kata dia.

Menteri Muda di Bawah 30 Tahun

Teka-teki siapa saja yang akan menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II perlahan mulai terkuak.

Presiden Joko Widodo baru saja membocorkan ia sudah memilih menteri berusia muda untuk masuk dalam kabinetnya bersama Wakil Presiden Maruf Amin.

Jokowi menyebut ada calon menteri yang berusia di bawah 35 tahun. Bahkan, ada di bawah 30 tahun.

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019). Ratas itu membahas rencana pemindahan Ibu Kota RI ke salah satu daerah di Kalimantan.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019). Ratas itu membahas rencana pemindahan Ibu Kota RI ke salah satu daerah di Kalimantan. (Tribunnews)

Baca: Buat Hotman Paris Tergila-gila, Gini Ritual Kecantikan Meriam Bellina, Pakai Jarum Supaya Awet Muda

Baca: Daftar Nama Calon Menteri Presiden Jokowi Beredar Lagi, Ada Nama Fadli Zon, Mahfud MD,Luhut Tergeser

Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.

Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.

Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.

Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru.

Baca: Sosok Briptu Heidar Tewas di Papua, Jadi Tulang Punggung & Tiap Bulan Kirim Uang Biaya Sekolah Adik

Baca: Mengenal Muhadjir Effendy Menteri Berani Rotasi Adik Ipar Presiden Jokowi: Tidak Tebang Pilih

"Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat," katanya.

Jokowi sebelumnya juga telah mengungkapkan ingin ada anak- anak muda yang menjadi menteri di kabinet periode keduanya.

Menurut Jokowi, ia tak hanya akan mempertimbangkan anak- anak muda yang berasal dari kalangan profesional, tapi juga partai politik.

"Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Jokowi saat ditanya wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019)

Jokowi mengaku sudah mempersilakan parpol untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya nama calon menteri.

Baca: VIDEO Tiba-tiba Politisi Pro Jokowi Interupsi Rocky Gerung Protes Anies & Ahok Pasangan Pilgub DKI

Baca: Mantan Anak Buah Jokowi & Ahok Diberi Jabatan Strategis Ini Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Ia berharap ada nama-nama politisi muda dari sejumlah nama yang diusulkan.

"Ya enggak apa-apa, mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9, kan enggak apa-apa, wong minta saja," kata dia.

Di sisi lain, Jokowi juga akan mencari anak-anak muda dari kalangan profesional.

Ia juga menilai saat ini banyak anak muda yang hebat di berbagai bidang.

"Kalau enggak ada dari partai, kita cari sendiri dari profesional. Profesional muda kan banyak banget," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Presiden Joko Widodo akan melakukan penyegaran di Kabinetnya pada periode 2019-2024. Jokowi akan pilih Milenial yang masuk ke kabinetnya atau jajaran Menteri.

Meski belum ada nama resmi, beberapa milenial digadang-gadang jadi menteri muda.

Berikut beberapa nama yang santer disebut menjadi calon menteri muda Jokowi

1. Prananda Paloh

Prananda Paloh
Prananda Paloh (Instagram)

Prananda Paloh merupakan seorang politisi dari Partai Nasdem.

Laki-laki berusia 30 tahun tersebut menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) masa periode 2014-2019.

Prananda Paloh menjadi wakil dari daerah pemilihan Sumatera Utara I, yang meliputi Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Di kursi DPR RI, Prananda Paloh menempati Komisi I yang menangani bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Dia juga tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).

Prananda Paloh lahir pada 21 September 1988 di Singapura.

Dia merupakan almamater dari salah satu universitas terbesar di Australia, Monash University dengan mengambil jurusan ilmu politik.

Selain almamater dari Monash University, Prananda juga merupakan lulusan Sekolah Pelita Harapan (1994-2000), United World College Of South East Asia Singapore Tahun (2000 – 2002) dan ISS Internasional School Singapore (2002 – 2007), dikutip dari pranandapaloh.info.

2. Tsamara Amany

Tsamara Amany dan Presiden Jokowi
Tsamara Amany dan Presiden Jokowi (Instagram)

Ketua PSI, Tsamara Amany juga disebut-sebut menjadi calon menteri muda Presiden Jokowi

Tsamara Amany Alatas lahir di Jakarta, 24 Juni 1996. Ia adalah seorang politi Partai Solidaritas Indonesia

Tsamara Amany lulusan S1 bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina.

Pada Pileg 2019 lalu, Tsamara Amany memiliki suara terbanyak dengan raihan 3.755 suara.

Ia unggul dari Wakil Sekjen PDIP, Eriko Sotarduga yang hanya mendapatkan raihan 1.389 suara.

Meski memiliki suara tinggi, namun Tsamara tidak dapat mengambil kursi DPR senayan.

Partainya hanya meraih sekitar 2 persen, tidak mencukupi ambang batas parlemen.

Sementara pada Pilpres 2019 lalu,  ia bertugas sebagai juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo - KH. Maruf Amin.

3. Angela Tanoesoedibjo

Angela Haritanoesoedibjo
Angela Tanoesoedibjo (Instagram)

Putri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo disebut-sebut bakal menjadi salah satu menteri dalam kabinet baru Joko Widodo-Maruf Amin.

Isu tersebut semakin menguat tatkala Angela bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq mengatakan, pertemuan dengan Jokowi menjadi sinyal kuat Angela bakal dipinang menjadi menteri.

"Pertemuan Pak Jokowi dengan Mbak Angela ini menjadi tanda yang sangat positif untuk Mbak Angela dipinang lebih jauh untuk posisi Menteri pada kepemimpinan Pak Jokowi di periode kedua ini," kata Ahmad Rofiq dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Selasa(2/7/2019) malam.

Dia menjelaskan Jokowi memang meminta kepada seluruh parpol koalisi untuk mencari Menteri dari kalangan muda yang dapat membantunya di kabinet.

 

Hal tersebut, kata Rofiq, menunjukkan bahwa kabinet Jokowi mengapresiasi keberadaan anak muda yang kreatif, punya daya juang tinggi dan jiwa kepemimpinan, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Dari Perindo, saya mengusulkan Mbak Angela Tanoesoedibjo yang memiliki kriteria itu semua," ujarnya.

4. Nadiem Makarim

Jadi Menteri Jokowi? Ini Tentang CEO GoJek Nadiem Makarim, Penyumbang Rp 9,9 T untuk Ekonomi Negeri
Jadi Menteri Jokowi? Ini Tentang CEO GoJek Nadiem Makarim, Penyumbang Rp 9,9 T untuk Ekonomi Negeri (itech.id)

 Nama pendiri GoJek, Nadiem Makarim juga digadang-gadang masuk dalam  bursa calon menteri muda Presiden Jokowi.

Nadiem Makarim memiliki profil pendidikan yang menghabiskan waktu menimba ilmu di luar negeri, di antaranya di Singapura dan Amerika Serikat.

Bos Go-Jek ini juga telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.

Nadiem merintis kariernya dengan bergabung bersama perusahaan Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta pada tahun 2006.

Ia direkrut perusahaan tersebut sebagai konsultan manajemen selama tiga tahun.

Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.

Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.

Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.

Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.

Go-Jek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.

Kini, aplikasi Go-Jek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara

Lalu, menurut kalian siapa yang cocok dan bakal masuk jadi menteri muda di kabinet Jokowi periode 2019-2024 ini?(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Ada Kementerian yang Akan Digabung", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/14/19431991/jokowi-sebut-ada-kementerian-yang-akan-digabung
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved