Keluarga Pemuda Tewas Dikeroyok di Bajo Luwu Tuntut Pelaku Dihukum Seumur Hidup
Hal tersebut dikatakan paman korban, Suparto, usai dari pemakaman kemanakannya. Pihak keluarga mengusulkan beberapa harapan
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUWU.COM, BAJO - Keluarga pemuda dikeroyok hingga tewas di Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, minta para pelaku pengeroyokan dihukum seumur hidup.
Hal tersebut dikatakan paman korban, Suparto, usai dari pemakaman kemanakannya.
Pihak keluarga mengusulkan beberapa harapan termasuk hukuman seumur hidup.
"Harapan kami dari keluarga semua berharap semua pelaku ditangkap dan diamankan agar tidak terjadi kerusuhan berikutnya," ujarnya saat ditemui di rumah duka, di Desa Balla, Senin (12/8/2019).
"Kedua, sebisa mungkin hukuman itu diberlakukan. Karena dia membunuh, pihak kepolisian harus menghukum seberat-beratnya. Kalau perlu hukuman mati atau seumur hidup," tuturnya.
Suparto juga bercerita semasa hidup, Beben dikenal sosok yang baik.
"Dia sangat baik orangnya, pendiam, penurut, rajin," ucap Suparto.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres Luwu) mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan pemuda, Beben (22), hingga tewas di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Luwu, Minggu (11/8/2019) malam.
Personel berhasil menangkap para pelaku selang berapa jam setelah kejadian pengeroyokan terjadi.
Pelaku masing-masing berinisial, AL (18) alamat Tumbu Bara, Kecamatan Bajo Barat. IR (17) alamat Dusun Balubu, Kecamatan Belopa. MI (19) alamat Kelurahan Bajo, Kecamatan Bajo.
CA (17) alamat Dusun Battang, Desa Tabbaja, Kecamatan Kamanre, dan AN (18) alamat, Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bajo, Kecamatan Bajo, dan AN alamat Kelurahan Bajo, Kecamatan Bajo.
Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso mengatakan, kejadian berawal dari para pelaku yang tersinggung saat korban melintas di depan bengkel A2 Jaya motor, Kelurahan Bajo, Kecamatan Bajo.
"Berawal dari ketersinggungan para terduga pelaku saat berada di depan A2 Jaya Motor. Korban Beben mengendarai sepeda motornya dan membesarkan gas sepeda motor tepat di depan bengkel. Merasa tersinggung, korban dikejar para pelaku hingga didapati," ujarnya Senin (12/8/2019).
"Korban (Beben) dianiaya bersama-sama dipukul dengan menggunakan batu hingga tak sadarkan. Pelaku dibawa oleh keluarganya ke RS Hikmah Belopa namun tak tertolong," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, hari raya Iduladha menjadi duka bagi keluarga pemuda yang akrab disapa Beben (22), tewas dikeroyok, Minggu (11/8/2019).
Pengeroyokan terhadap Bebeng berlangsung di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, sekitar pukul 18.00 Wita.
Paman korban mengatakan, keponakannya tersebut meninggal di tempat kejadian.
"Dari bengkel memang sudah dikejar, pas depan lorong masuk Balla didapat meninggal," ujarnya.
Informasi yang dihimpun di Mapolsek Bajo, kini sudah ada tiga orang pelaku yang diamankan.
Dan diperkirakan pengeroyokan dilakukan sebanyak lima orang.
Pantauan TribunLuwu.com di Mapolsek Bajo, keluarga korban memadati mapolsek.
Mulai dari halaman polsek, hingga di badan jalan poros Desa Jambu.
Polisi juga belum memberikan keterangan atas kejadian ini.
Karena masih melakukan koordinasi dengan kerabat korban yang ingin menghakimi pelaku yang diamankan.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad