Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KRONOLOGI Acara Lamaran Berakhir Tragis, Saling Bacok hingga Keluarga Calon Mempelai Wanita Tewas

Kronologis tewasnya satu warga di acara lamaran itu diunggah Farand Friedrick Tonu ke akun Grup Facebook, NTT Baru.

Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR
KRONOLOGI Acara Lamaran Berakhir Tragis, Saling Bacok hingga Keluarga Calon Mempelai Wanita Tewas 

Kejadian ini salah paham karena diduga akibat sudah mengkonsumsi minuman keras.

"Bukan bentrok antar warga. Ini orang lamaran pihak laki-laki ke pihak perempuan aja. Bantu-bantu buat tenda mungkin tersinggung omongan ribut karena minum. Akhirnya satu bacok dibalas pihak satunya," jelas Indera.

Kapolres Indera membenarkan satu orang terkena bacokan atas nama Mesakh. Korban dibawa ke Puskesmas Oesao dan meninggal di puskesmas.

"Iya yang bacok pertama dibalas pihak satunya. Meninggal di Puskesmas Oesao. Sementara masih kami tangani. Piket siaga di TKP tapi masih kondusif. Soal yang terkena luka-luka masih kami data," kata Kapolres Indera.

Lamaran Ditolak, Pria Ini Bacok Satu Keluarga

Kisah lamaran yang berakhir tragis juga pernah terjadi di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (26/9/2019) lalu.

Proses lamaran seyogyanya menjadi hari yang membahagiakan. Tapi tidak bagi Muh Mudiono maupun kekasih hatinya.

Hari lamaran berubah jadi duka, lantaran Muh Mudiono alias Mahmudi, yang kini jadi tersangka, nekat menghabisi nyawa calon istri dan keluarganya lantaran kalap lamarannya ditolak keluarga sang pujaan hati, Neni Agustin (16).

Insiden terjadi di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa ( 26/9/2017).

Anggota Polres Ngawi menggelandang tersangka Mahmudi yang membunuh calon istri dan keluarganya di Mapolres Ngawi, Kamis ( 28/9/2017).(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
Anggota Polres Ngawi menggelandang tersangka Mahmudi yang membunuh calon istri dan keluarganya di Mapolres Ngawi, Kamis ( 28/9/2017).(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi) ()

Tanpa pikir panjang, tersangka mengambil golok lalu membacok kekasihnya. Setelah itu, ia membacok satu persatu keluarga korban di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Korban yakni Neni, keluarga korban Prawiro (82) dan Sumiyati (45), serta tetangga korban yang bernama Sumiyem (45).

"Tersangka kalap saat mendengar keluarga korban menolak lamarannya yang hendak menikahi Neni Agustin. Tersangka mengambil golok di rumah korban lalu membacok Neni dan satu persatu keluarga korban," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Nyoman Budiarja, Kamis (28/9/2017).

Baca: Bhayangkara FC Ingin Kalahkan Persija di Depan The Jak Mania

Nyoman mengatakan, saat tiba di rumah korban, tersangka Mahmudi sudah membawa beberapa lembar surat untuk kelengkapan administrasi pernikahan. Namun niatnya hendak menikahi Neni pupus karena orangtua korban belum merestuinya.

Seusai membantai calon istri dan keluarganya, tersangka sempat akan membakar rumah korban. Namun aksi itu tak dilakukan karena ketahuan warga.

Tak lama kemudian, tersangka langsung lari dan bersembunyi di hutan. Setelah seharian menghilang di hutan, tersangka Mahmudi kelaparan dan akhirnya mencari warung makan di Dusun Gegar, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo.

Baca: 101 Sekolah Ramaikan Gerak Jalan Indah HUT RI di Bone

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved