TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI: PSIM Yogyakarta Jadi Trending Topic Google, Simak Sejarahnya
PSIM Yogyakarta jadi trending topic google, Jumat (9/8/2019). Telah menyiapkan kejutan pada bursa transfer paruh musim Liga 2 2019.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
Walaupun di akhir pertandingan PSIM kalah dengan skor 1 - 5 tetapi itulah satu satunya gol di gawang kesebelasan semi profesional dari Australia selama melakukan pertandingan di tanah air.
Bahkan kesebelasan nasional PSSI pun tidak bisa membuat gol dan kalah waktu melawan kesebelasan semi profesional dari Australia ini.
Prestasi lainnya adalah mengalahkan kesebelasan nasional PSSI yang diasuh oleh pelatih Marota Yanek dari Polandia dalam laga persahabatan di stadion Kridosono, hasil akhir pertandingan adalah 1 - 0 untuk PSIM.
Sejak Liga Indonesia bergulir pada tahun 1994, prestasi PSIM mengalami pasang surut yang ditandai dengan naik turunnya PSIM dari divisi utama ke divisiI Liga Indonesia.
PSIM pernah mengalami degradasi pada Liga Indonesia 1994/1995 dan promosi dua tahun kemudian.
Setelah bertanding selama tiga musim di divisi utama, PSIM kembali harus terdegradasi ke Divisi I pada musim kompetisi 1999/2000.
Tiga tahun kemudian pada Divisi I Liga Indonesia 2003 PSIM baru bangkit dan membidik target untuk promosi dengan persiapan tim yang matang.
Di babak penyisihan PSIM bahkan dua kali mengkandaskan tim favorit Persebaya Surabaya dalam pertandingan tandang kandang dengan skor telak 3-1, dan 3-0, dan menjuarai Grup C.
Sayangnya keperkasaan PSIM semakin lama semakin luntur sehingga gagal melanjutkan dominasinya pada babak 8 besar yang berlangsung dengan kompetisi penuh.
PSIM yang sejak awal memimpin klasemen harus puas berada di peringkat ke-4, dan berkesempatan untuk mengikuti playoff.
Di babak playoff yang dimainkan di Solo, PSIM kalah bersaing dengan Persela Lamongan hanya karena perbedaan jumlah gol.
Akhirnya, pada tahun 2005 PSIM berhasil lolos ke kasta tertinggi liga indonesia setelah keluar sebagai juara divisi I yang dalam pertandingan final mengalahkan Persiwa Wamena di stadion Si Jalak Harupat soreang Bandung dengan skor 2-1(azhari 10,M erwin pen 50- melky Pekey 34 ).
Mulai 2010 PSIM semakin eksis di kancah sepak bola nasional dengan prestasi yang semakin meningkat dan akhirnya mulai kompetisi 2011/2012 PSIM telah menjadi tim profesional yang tidak lagi mengandalkan dana dari APBD.
Pendukung
Pendukung setia PSIM Jogjakarta terdiri dari berbagai laskar yang ada di bawah naungan Brajamusti dan The Maident
1) Brajamusti
Dari sekian banyak pertemuan-pertemuan melibatkan laskar-laskar PSIM waktu itu maka pada tanggal 15 Februari 2003 di Yogyakarta tepatnya di Balai RK Mangkukusuman Markas Laskar PSIM yaitu Hooligans.
H.Guntur Artamaji sebagai penggagas dikumpulnya sekelompok laskar PSIM sebelum adanya Brajamusti ( Hooligans, Mgr, Cobra Mataram, Dahkota, Baju Barat, Pathuk squad & Cidelaras).
Menetapkan pemilihan nama Suporter PSIM melalui Sayembara surat kabar dan akhirnya terpilih dari sekian banyak nama-nama akhirnya dipilih nama Brajamusti kepanjangan dari 'Brayat Jogja Mataram Utama Sejati'.
Arti sesungguh nya dari kata Brajamusti adalah Aji-ajian sakti dari Gatutkaca.
Bima adalah salah satu dari pandawa lima, mempunyai anak Gatutkaca.
Dia adalah raksasa di Mahabharata dan hanya muncul pada saat perang Baratayuda, dijadikan idola pahlawan yang gagah perkasa dalam pewayangan dengan berbagai cerita dan kesaktiannya dengan aji-ajian Brajamusti yang sampai saat ini masih bisa dipelajari dikalangan masyarat Jawa.
Maksud dari pengambilan nama Brajamusti untuk wadah suporter PSIM adalah supaya Brajamusti menjadi senjata atau aji-ajian yang ampuh untuk PSIM untuk menghadapi lawan-lawannya dipentas sepak bola Nasional.
Jadi Brajamusti selalu ada disamping PSIM dimanapun berlaga.
2) The Maident
Perkembangan arah pemikiran mengehendaki pula perubahan di dalam dunia suporter PSIM Jogjakarta.
Teriakan-teriakan revolusi PSSI dimana sepak bola sudah terlalu dipandang bermuatan politik praktis baik kedaerahan dan nasional semakin sering terdengar.
Hal tersebut membuat sekitar 70 laskar sejak tahun 2008 bersepakat memikirkan sebuah konsep baru.
Bisa dikatakan membentuk oposisi mengusung organisasi baru.
Sistem yang diharapkan mengubah kebiasaan-kebiasaan lama.
Puncaknya pada tanggal 1 Oktober 2010 atas dasar kebersamaan yang mengutamakan prinsip atraktif, menekan total aksi anarkis di sepak bola, dan meminimalisir unsur politik maka terbentuklah The Maident.
Stadion
Stadion yang digunakan sebagai laga kandang PSIM (Perserikatan Sepak bola Indonesia Mataram) adalah Stadion Mandala Krida, yang memiliki kapasitas 25.000 orang penonton.
Stadion ini cukup layak untuk menggelar pertandingan sore maupun malam hari dikarenakan stadion ini mengunakan penerangan lampu berstandar nasional.
Stadion ini siap untuk menampung suporter lawan yang ditempatkan pada sisi barat laut stadion. Di semua sisi tribun stadion ditempati oleh Brajamusti.
Akhir 2012, Detail Engineering Design (DED) Stadion Mandala Krida selesai dan selanjutnya dilakukan renovasi total serta penataan fisik bangunan.
Penataannya akan dilaksanakan 2013. Pematangan desain terus dilakukan BPO dan rekanan yang telah ditunjuk.
Selama dua minggu dilakukan pertemuan untuk membahas DED. Pada tahap awal akan disiapkan Rp 6 miliar.
Ini dilakukan agar untuk mengantisipasi agar penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan, terkontrol, dan transparan.
Desakan untuk merenovasi stadion kebanggaan warga Jogja ini datang dari berbagai kalangan.
Terutama masyarakat yang kerap menggunakannya untuk berbagai kepentingan.
Sejumlah fasilitas akan ditambahkan di kompleks stadion tertua di DIJ ini.
Antara lain untuk olahraga panjat tebing, bola voli pasir, sepatu roda, tenis lapangan, balap motor, dan panahan.
Sisanya GOR Amongrogo yang hanya berjarak 50 meter akan dioptimalkan untuk cabor lain.
The Maident selalu memberikan totalitas dukungannya di dalam dan di luar lapangan untuk PSIM Jogja yang istimewa.
Data PSIM Yogyakarta:
Nama lengkap: Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram
Julukan: Laskar Mataram
Parang Biru
Naga Jawa
Berdiri: 5 September 1929
Stadion: Stadion Mandala Krida dan
Stadion Sultan Agung Yogyakarta
(Kapasitas: 35.000 orang)
Ketua: Agung Damar Kusumandaru
Manajer: Aji Santoso
Liga: Liga 2
Liga 2: 2018 Peringkat 6 wilayah timur
Pemain Legenda:
R. Maladi
Djawad
Mellius Mau
Hengky Yansen
Sucipto
Suripto
Haryanto
Siswadi Gancis
Jaime Sandoval
Mardjono
Seto Nurdiantoro
Joe Nagbe
Roberto Kwateh
Sudarto
Oni Kurniawan
Topas Pamungkas
Samdee Garmojay
M Adolfo Souza
Nova Zaenal
Sumber berita: https://jogja.tribunnews.com/2019/08/09/psim-yogyakarta-siapkan-kejutan-di-bursa-transfer-paruh-musim-satu-pemain-
Baca: Kisah Harkito Syam Asal Pinrang, Jadi Tim PDKB-TT, Taruhkan Nyawa Amankan Listrik
Padahal Baru Saja Menikah, Foto Tanpa Busana Artis Dangdut Siti Badriah & Krisjiana di Kolam Beredar
LOWONGAN KERJA - Perum Perumnas & Toyota Astra Motor Cari Karyawan, Cek Link Pendaftaran Online
LAGI VIRAL Video Detik-detik Kepala Ular Piton 3 Meter Muncul di Lubang WC, Pemilik Rumah Histeris
Momen Jenderal Polisi Usir 2 Mahasiswa di Acara Rapat, Tolong Hormati Saya
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Baca: Lowongan Kerja - PT Astra Honda Motor Butuh Karyawan 20 Posisi, Cek Syarat, Daftar Online di Sini!
Baca: Terpisah 30 Tahun, BRSLU Gau Mabaji Pertemukan Nenek Hapsah dengan Keluarganya
Baca: Inikah Penyebab Uki Keluar dari NOAH dan Kata Ariel Mantan Pacar Luna Maya
Baca: Lowongan Kerja - McDonalds Cari Karyawan, Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Syarat & Link Pendaftaran
Baca: LAGI VIRAL Video Detik-detik Kepala Ular Piton 3 Meter Muncul di Lubang WC, Pemilik Rumah Histeris