Elpiji 3 Kg di Wajo Tembus Rp 50 Ribu, Pengecer Kewalahan Cari Pasokan
Padahal, berdasarkan SK Gubernur Sulsel nomor 6 tahun 2015, harga eceran tertinggi yakni Rp 15.500.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Mahyuddin
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Wajo kian parah.
Tabung melon itu dibanderol Rp 50 ribu di pengecer.
Padahal, berdasarkan SK Gubernur Sulsel nomor 6 tahun 2015, harga eceran tertinggi yakni Rp 15.500.
"Biasanya beli Rp 16 ribu atau Rp 17 ribu, tapi pernah kemarin beli di Pasar Tempe harganya Rp 50 ribu," kata warga Sengkang, Budi kepada Tribun, Rabu (7/8/2019).
Budi yang sehari-hari berjualan makanan tak tahu lagi harus mencari tabung gas ke mana.
Baca: Mogok Belajar, Siswa SMKN 4 Tana Toraja Blokir Jalan Sekolah
Baca: Disidak Polisi dan Pemkab, Pangkalan LPG 3 Kg di Wajo Keluhkan Jatah Tak Merata
Sebab, beberapa langganannya membeli tabung bersubsidi itu selalu kosong.
Akibatnya, mata pencahariannya pun terancam tak jalan.
"Nanti kalau tidak dapat tabung, tidak tahu besok masih menjual atau tidak. Kalau ada meski mahal tetap dibeli, karena kita butuh," ucapnya.
Lain lagi halnya dengan pengecer tabung gas di Sengkang, Tahang.
Di kiosnya, sejumlah gas melon tersebut kosong.
Sudah tiga bulan kiosnya itu tak menjual elpiji 3 Kg.
Baca: Biaya ATK 22 Panwascam se-Luwu Belum Dibayar, Ini Pembelaan Sekretaris Bawaslu
Baca: Polres Wajo Cium Aroma Korupsi ADD dan DD Desa Botto
"Sejak lebaran Idulfitri kemarin mulai susah, kalau kemarin waktu Ramadan dan mau lebaran wajar, karena memang banyak yang pakai, ini sekarang tidak tahu kenapa bisa langka begini," terangnya menggerutu.
Pangkalan tempatnya mengambil elpiji juga tak memberi alasan terkait kelangkaan elpiji 3 Kg tersebut.
"Saya heran, ini saya punya tabung, punya uang untuk beli, tapi barangnya tidak ada. Padahal kalau dilihat tiap hari, ada kok mobil pengangkut gas selalu lewat," ujarnya.
Satreskrim Polres Wajo mulai melakukan pengusutan terkait kelangkaan elpiji 3 Kg.
"Kita sudah bergerak untuk lidik kelangkaan gas subsidi ini, sudah ada beberapa yang kita curigai," kata Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Bagas Sancoyoning Aji.