Disidak Polisi dan Pemkab, Pangkalan LPG 3 Kg di Wajo Keluhkan Jatah Tak Merata
Dari giat tersebut, terungkap adanya ketidakmertaan penyakuran LPG 3 kg dari agen ke pangkalan-pangkalan.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Polres Wajo bersama Pemkab Wajo turun mengusut kelangkaan LPG 3 kg di Kabupaten Wajo, Rabu (7/8/2019).
Sejumlah pengecer, pangkalan dan rumah makan disidak, untuk mengetahui pendistribusian gas bersubsidi tersebut merata dan tepat sasaran.
Dari giat tersebut, terungkap adanya ketidakmertaan penyakuran LPG 3 kg dari agen ke pangkalan-pangkalan.
Pangkalan LPG 3 kg milik Suwendi di Kecamatan Tempe misalnya, cuma mendapatkan jatah 20 LPG 3 kg dua kali dalam seminggu dari agen.
"Kita tidak tahu juga kenapa tidak merata, kadang ada yang dapat 50 setiap hari, kalau saya di sini dapat 20 tabung, itupun tidak tiap hari, cuma dua kali dalam seminggu," katanya.
Lain lagi dengan pangkalan LPG 3 kg milik Taswin di Kecamatan Tanasitolo, dirinya mendapatkan jatah 150 tabung setiap harinya.
"Di sini 150 tabung setiap hari datang dari agen, katanya yang tentukan jumlahnya itu kepala gudang," katanya.
Setiap pangkalan pun mengaku, warga yang hendak membeli gas bersubsidi tersebut selalu membludak dan antre.
Namun, Taswin menambahkan, untuk kelangkaan LPG 3 kg serta mahalnya disebabkan oleh permintaan yang melonjak tinggi.
"Tapi kadang juga itu ada waktu kita jual tabung tidak ada yang mau beli, ada musimnya," katanya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Wajo, Ipda Andi Irvan menyebutkan, giat yang dilakukannya adalah pemantauan bahan kebutuhan pokok menjelang Iduladha.
"Ini giat rutin memantau kebutuhan pokok seperti tabung LPG di wilayah hukum Polres Wajo," katanya.
Menurutnya, hal tersebut masih akan gencar dilakukan menjelang Iduladha. Terlebih, banyaknya aduan masyarakat terkait mahal dan langkanya LPG 3 kg.
"Kita belum bisa pastikan penyebabnya, kita masih lidik," tambahnya.
Kelangkaan yang mengakibatkan kemahalan gas bersubsidi tersebut menjadi polemik, mengingat jumlah kuota gas bersubsidi tersebut untuk Kabupaten Wajo pada 2019 ini mencapai 4.456.667 tabung, berdasarkan data Bagian Perekonomian Pemda Kabupaten Wajo. Sementara, realisasi hingga semester pertama ini, baru mencapai 2.387.720 tabung. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja