Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mogok Belajar, Siswa SMKN 4 Tana Toraja Blokir Jalan Sekolah

Aksi itu terkait kebijakan sekolah yang menaikkan iuran sumbangan siswa tiap bulan.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Mahyuddin
tommy paseru / Tribun Timur
Ratusan Siswa SMKN 4 Makale gelar aksi mogok belajar, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Rabu (6/8/2019). 

TRIBUNTORAJA.COM - Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Tana Toraja menggelar aksi mogok belajar, Rabu (7/8).

Aksi itu terkait kebijakan sekolah yang menaikkan iuran sumbangan siswa tiap bulan.

Pembayaran tersebut antara lain, uang pangkal (khusus siswa baru) dari Rp 500 ribu menjadi Rp1 juta.

Kemudian uang komite yang awalnya Rp 50 ribu naik menjadi Rp 80 ribu tiap bulan.

Kebijakan itu diputuskan melalui rapat komite SMKN 4 Tana Toraja.

Baca: Dualisme Kepemimpinan Pemprov Sulsel, Pansus Hak Angket Temui Wapres RI

Baca: Roy Kiyoshi Pacaran dengan Mantan Istri Aming Evelyn? Unggah Foto Peluk & Caption Sama, Danang Bocor

Siswa yang berunjuk rasa mendesak Kepala SMKN 4 Tator, Berthyna, dicopot dari jabatannya.

"Kami anak petani. Turunkan kepala sekolah karena setiap tahun menaikkan uang sekolah dan uang pembangunan," tulis siswa lewat kertas aspirasinya yang ditempel di dinding sekolah.

Dalam aksinya, siswa memblokir jalan menuju ke sekolah dengan batang kayu.

Mereka juga membuat poster bernada protes dan menempelkannya di dinding jalan masuk ke sekolah.

“Bapak gubernur, ganti Kepala Sekolah karena selalu marah dan selalu menghina kami”, begitu bunyi protes tertulis yang ditempel di dinding.

Baca: Hijrah Alasan Uki Keluar dari Noah? Absen di Konser Perilisan Album Fakta-fakta & Kata Ariel

Baca: Keluarga Aldama Keberatan Terdakwa Dihukum 10 Tahun Penjara

Kepala SMK Negeri 4 Tana Toraja Berthyna Adherline Tukkeng menyesalkan unjuk rasa siswanya itu.

Dia menduga siswanya itu tidak paham proses keputusan itu diberlakukan.

“Itu bukan keputusan Kepala Sekolah melainkan keputusan bersama antara komite sekolah dan orangtua siswa,” ucap Berthyna via telepon.

Berthyna menyebutkan, beberapa orangtua yang tidak hadir dalam rapat itu menyatakan penolakan terhadap keputusan rapat.

Tergolong Pungli

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved