KH Maimun Zubair / Mbah Moen Meninggal Dunia di Mekkah, Keutamaan Wafat di Tanah Suci, Mati Syahid?
KH Maimun Zubair atau Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, keutamaan wafat di Tanah Suci, mati syahid?
Keterangan di atas untuk menunjukkan keutamaan meninggal di Tanah Suci.
Seperti meninggal di Tanah Haram, terutama Madinah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan, muslim yang meninggal di Madinah akan mendapat syafaat dari beliau.
Sementara apakah mereka mati syahid?
Untuk bisa disebut mati syahid, harus ada dalil karena predikat syahid adalah predikat khusus.
Hanya bisa diberikan, jika ada dalil.
Keutamaan Wafat Ketika Ihram
Orang yang wafat dalam kondisi ihram, baik ketika haji atau umrah, memiliki keutamaan khusus.
Orang ini di hari kiamat akan dibangkitkan dalam kondisi membaca talbiyah, ‘Labbaik Allahumma labbaik…’
Karena itu, jenazahnya tidak boleh diberi wewangian dan tidak boleh ditutup kepalanya.
Dipertahankan seperti orang yang ihram.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bercerita,
Ada orang yang ikut wukuf bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di Arafah, tiba-tiba ada orang yang terpelanting dari ontanya, jatuh, hingga lehernya patah.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan,
اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ، وَلا تَمَسُّوهُ طِيباً، وَلا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ وَلا تُحَنِّطُوهُ، فَإِنَّ اللهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مُلَبِّياً
Mandikan dia dengan air dan bidara. Jangan dikasih wewangian, dan jangan ditutupi kepalanya. Karena Allah akan membangkitkannya paa hari kiamat, dalam kondisi membaca talbiyah. (Bukhari 1265 dan Muslim 2948).(tribunnews.com/konsultasisyariah.com)