Hati-hati Melintas di Jl Beton II Takalar, Debu Beterbangan
Meski belum satu bulan usai rampung dikerjakan, Jl Beton tersebut malah dikeluhkan oleh warga setempat ataupun pengguna jalan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Kondisi Jl Benton Tahap II, di Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, mulai dikeluhkan oleh warga setempat.
Meski belum satu bulan usai rampung dikerjakan, Jl Beton tersebut malah dikeluhkan oleh warga setempat ataupun pengguna jalan. Ada debu yang beterbangan setiap kali kendaraan melintas.
Ada Dua Pelatih Indonesia di Balik Kemenangan Ganda Putra India di Thailand Open 2010, Siapa Dia?
Jelang Iduladha Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Normal, LPG Meningkat
Daftar Lengkap 40 Nama Calon Pimpinan KPK yang Lolos Tes Psikologi: 4 Wakil Polri Dinyatakan Gagal
DPRD Bulukumba Tuding OPD Tak Serius Bahas RAPBD Perubahan, Kadis Kominfo Angkat Bicara
Jalan beton tersebut berada di titik ruas jalan dari Bantinoto - Cakura - Bulukunyi - Barana, Kecamatan Polongbangkeng Selatan.
Bagi pengendara roda empat, pemilik mesti menutup rapat kaca mobil agar tidak terganggu. Sementara pengendara motor, mesti mengurangi kecepatan serta memakai masker di wajah.
Camat Polongbangkeng Selatan, Baharuddin, mengaku heran dengan proyek tersebut.
Sebab, jalan tersebut belum genap sebulan sejak rampung diperbaiki.
"Jalanannya berdebu, kayak terkelupas. Padahal belum cukup satu bulan (usai diperbaiki)," kata Baharuddin kepada Tribun, Senin (5/8/2019).
Baharuddin menyampaikan, warga setempat semula bersyukur dengan perbaikan jalan tersebut. Tidak ada lagi jalan rusak yang menyulitkan pengendara.
Akan tetapi, hasil perbaikan rupanya menimbulkan debu yang beterbangan. Belum lagi jalanannya sudah mulai retak-retak pada sejumlah titik.
"Ini harus ada antisipasi, karena kalau begini terus, (jalanannya) akan tergurus," imbuh Baharuddin.
Baharuddin melanjutkan, Pemerintah Kecamatan telah menyampaikan keluhan ini kepada Dinas Bina Marga, agar diberi solusi ke depan.
Akan tetapi, hingga satu pekan berlalu, belum ada langkah solusi yang diberikan oleh pihak kontraktor ataupun OPD, terkait yang memiliki tupoksi atas jalan tersebut.
"Saya sudah pernah bicara minggu lalu dengan Kabid Bina Marga, bagaimana langkah-langkahnya supaya jalan tidak retak-retak dan berdebu."
"Tapi dia bilang nanti, saya tidak tahu apa sudah ada langkah atau bagaimana (sekarang)," tandasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95