Di Sukabumi, Kementan Lepas Ekspor Dracaena
Pelepasan ini digelar Kementan di rumah Poktan Alamanda di kawasan Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman melepas ekspor bunga Suji Dracaena menuju negara Asia dan Eropa, Jumat (2/8).
Pelepasan ini digelar Kementan di rumah Poktan Alamanda di kawasan Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat.
"Sementara ini, kita hanya melepas ke negara Rusia 1,3 ton, dan ke Oman 1,3 ton," katanya, Jumat (2/8/2019).
"Sebelumnya kita juga sudah melepas ke negara Dubai, Qatar, China, Vietnam, Malaysia dan negara-negara lain di Benua Amerika," lanjut Liferdi.
BREAKING NEWS: BMKG Catat Gempa Bumi Guncang Pulau Jawa, Berpotensi Tsunami
Bupati Gowa Akan Lanjutkan Perjuangan IYL Memajukan Pendidikan
Diputuskan & Lamarannya Ditolak PRIA Ini Gugat Mantan Kekasih Kembalikan Biaya Pacaran Rp 40 Juta
Liferdi mengatakan bahwa potensi bisnis bunga Suji masih terbuka lebar.
Terlebih, Indonesia adalah negara agraris penghasil Dracaena berkualitas tinggi karena memiliki ketahanan yang cukup lama.
Juga memiliki bentuk warna unik pada bagian daun dan batang.
"Jadi tolong diingat untuk tanaman hias ini bukan hanya dinilai dari volume ekspornya saja, tapi juga dilihat dari estetikanya," ujarnya.
"Apalagi dracaena kita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki dracaena negara lain," katanya.
Menurut Liferdi, ekspor bunga Suji terus mengalami peningkatan signifikan.
Peningkatan ini terlihat dari data volume tahun 2017 yang mencapai 3,904,010 pieces.
Selanjutnya pada tahun 2018, jumlah tersebut kembali naik hingga 20,221,200 pieces.
"Alhamdillah, ekspor tanaman hias kita meningkat 11 persen. Namun itu semua tidaklah cukup karena sesungguhnya kita masih memiliki potensi yang luar biasa,' katanya.
BREAKING NEWS: BMKG Catat Gempa Bumi Guncang Pulau Jawa, Berpotensi Tsunami
Bupati Gowa Akan Lanjutkan Perjuangan IYL Memajukan Pendidikan
Diputuskan & Lamarannya Ditolak PRIA Ini Gugat Mantan Kekasih Kembalikan Biaya Pacaran Rp 40 Juta
"Di Sukabumi saja mampu menghasilkan 1 kontainer dengan permintaan ekspor rata-rata sebanyak 5 kontainer," katanya.
Karena itu, kata Liferdi, Kementerian Pertanian dibawah arahan Mentan Amran, terus mendorong petani dan pelaku usaha tani untuk meningkatkan produksi.