Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Akui Hajrah 'Sang Makelar Proyek' Tim Suksesnya

Sidang digelar di lantai 8 gedung DPRD Sulsel Jl Uripsumoharjo, Makassar, Kamis (01/08/2019) siang.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
hasan/tribun-timur.com
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah hadiri pemeriksaan di sidang Angket DPRD Sulsel. 

“Sumpah demi Allah. Saya tidak punya proyek karena saya bukan kontraktor. Tanya semua dinas-dinas,” kata Hajrah.

Kadir lalu membuka dokumen itu.

Biadab, Paman Kandung Setubuhi Gadis SMA Sejak Kelas 6 SD, Hamil Lalu Digugurkan ke Dukun Ilmu Hitam

Minim Pengetahuan Keagamaan, Fosmadim Bakal Baksos di Lemba Pangi Barru

Nasdem-PKB Jajaki Paket Suardi-Aksah di Pilkada Barru 2020

“Berarti ibu adalah makelar proyek yang menfasilitasi semua karena sangat jelas ada nama-nama ibu di sini,” ujar Kadir mempelihatkan daftar paket proyek atas nama terperiksa.

Pada sidang ini, Hajrah juga membantah beberapa keterangan terperiksa sebelumnya seperti mantan Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras.

Dalam keterangannya di sidang hak angket, Jumras mengakui Hajrah beberapa kali datang melakukan lobi-lobi proyek. Hajrah datang bersama saudara NA, Mega, dan kerabat dekat Naharuddin.

“Ibu Hajrah kita kenal Jumras. Berapa kali ibu ketemu Jumras?” tanya Kadir. “Pernah ketemu satu kali waktu ulang tahun Parepare,” jawab Hajrah.

Mendengarkan jawaban itu, Kadir mengingatkannya memberikan keterangan sebenarnya. Hajrah bersikukuh.

Kadir lalu meminta keterangan Jumras via sambungan telepon dan memperdengarkannya di ruang sidang.

Jumras menyampaikan beberapa kali bertemu Hajrah yang datang bersama Mega.

“Pernah ketemu Hajrah, tempatnya berbeda-beda. Pernah di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di dekat kantor gubernur.

Hotel di Jalan Gunung Latimojong dekat perempatan Jalan Sungai Saddang, serta rumah makan Ujung Pandang,” ujar Jumras.

Biadab, Paman Kandung Setubuhi Gadis SMA Sejak Kelas 6 SD, Hamil Lalu Digugurkan ke Dukun Ilmu Hitam

Minim Pengetahuan Keagamaan, Fosmadim Bakal Baksos di Lemba Pangi Barru

Nasdem-PKB Jajaki Paket Suardi-Aksah di Pilkada Barru 2020

Pertemuan itu terkait urusan proyek. “Ada daftar dia bawa,” jawab Jumras. Keterangan Hajrah yang bertolak belakang membuat Kadir geram.

“Tadi Hajrah ini banyak bohongnya. Karena saya telepon Pak Jumras katanya 5-6 kali ketemu. Ibu ini pintar bermain,” katanya.

Menurutnya, terungkap Hajrah kerap melobi proyek ditemani Mega dan Naharuddin. Hajrah juga disebut pernah datang meminta proyek tapi dikerjakan oleh kontraktor lain.

“Selalu bertiga. Mereka ketemu Jumras untuk lobi proyek. Tadi dia bilang tidak punya perusahan. Dia tidak punya CV.

Berarti makelar, broker kalau tidak punya perusahaan karena di sini (dokumen) semua atas nama Bu Hajrah,” ujarnya.(*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved