Tak Ada Jaringan dan Sulit Akses Jalan, Penyebab Warga Telat Laporkan Pembunuh Bayinya di Luwu
Akibatnya, lengan ibu kandungnya patah. Motif penganiayaan yang dilakukan tersangka karena ibunya kerap menghalangi tersangka saat akan memukul istrin
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Seorang warga Dusun Lajang, Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat, Heri Dome (35), ditangkap usai membunuh bayinya sendiri.
Tindakan kriminal yang dilakukan pelaku yang tak lain adalah ayah kandungnya, sejak Minggu (28/7/2019).
Berikut Jadwal Puasa Arafah, Puasa Tarwiyah Lengkap dengan Niat dan Keutamaan
Ultimatum Gubernur ke Sekprov Sulsel, Selesaikan Tunggakan Pajak Randis Rp 1,2 M
Kepala BNN Kota Palopo Dimutasi ke Bone, Ini Penggantinya
Live SCTV Live Streaming Indonesia vs Timor Leste Piala AFF U-15 - Racikan Bima, Lawan Curi Umur?
Kapolda Sulsel Janji Siapkan Kendaraan Berat Saat Final Liga Indonesia, Jika?
Pelaku melakukan tindakan kriminal beruntun, yakni menganiaya ibu kandungnya, membunuh bayinya, hingga membakar rumah tetangganya.
Sulitnya akses jalan di tempat kejadian perkara (TKP) membuat kejadian tersebut telat dilaporkan.
Selain itu, tidak adanya jaringan telepon membuat sulitnya petugas mendapatkan informasi.
"Nomor telepon kepala desa di sana tidak ada. Walaupun ada, tidak mungkin bisa terhubung karena tidak ada signal di sana," ujar Kapolsek Walenrang, AKP Rafli, Rabu (31/7/2019).
"Medan ke TKP juga sangat ekstrim. Dan butuh empat jam dari Mapolsek Walenrang baru sampai," tuturnya.
Sehingga, kejadian ini baru dilaporkan oleh Sekdes Lewandi, Intang, pada Senin (29/7/2019) ke polisi.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Luwu berhasil mengamankan terduga pelaku yang tega membunuh anak kandungnya usia lima bulan.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Lajang, Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu.
Terduga pelaku yakni, Heri Dome (35), beralamat tempat kejadian, pekerjaannya sebagai petani, ditangkap usai Sekretaris Desa Lajang, Intang, melapor ke polisi.

Bersama lima personel Polsek Walenrang, dan anggota Babinsa mendatangi tempat kejadian dan mengamankan pelaku.
Dia melakukan peristiwa beruntun yakni, penganiayaan kepada ibu kandungnya, Samma (60), membunuh anak kandunya, Enjel (5 bulan), dan membakar rumah milik tetangganya, Pati (50).
Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, melalui Kapolsek Walenrang, AKP Rafli, menuturkan kejadian ini terjadi pada Minggu (28/7/2019).
"Kajadiannya hari Minggu (28/7/2019). Dia (Heri Dome) aniaya ibu kandungnya dengan cara memukul lengan tangan kanan korban menggunakan batu," tuturnya, Rabu (31/7/2019).
Akibatnya, lengan ibu kandungnya patah. Motif penganiayaan yang dilakukan tersangka karena ibunya kerap menghalangi tersangka saat akan memukul istrinya.
"Waktu hari Senin (29/7/2019) pagi, tersangka melakukan pembunuhan terhadap bayi Enjel. Bayi ini merupakan anak kandungnya sendiri," ujarnya.
Tersangka tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara memutar kepala korban (Enjel) dan mencekiknya hingga meninggal dunia.
Motif pembunuhan dikarenakan rasa cemburu terhadap istrinya, Sitta, yang diduganya telah berselingkuh dengan lelaki lain.
"Petang Senin, pelaku membakar rumah di dusun itu karena sering dimarahi oleh pemilik rumah yang dibakar saat berkelahi dengan istrinya," ucapnya.
Kini, pelaku diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Walenrang, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Luwu.
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad (Desy Arsyad).
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: