OPINI
OPINI - Wattunnami PSM juara, Ewako!
Kata “Wattunnami PSM Juara” mewakili perasaan para masyarakat Sulawesi Selatan yang rindu akan juara melihat tim kebanggaannya mengangkat trofi juara
Oleh:
Nasrullah
Dosen Muda UIN Alauddin Makassar/Pecinta PSM Makassar
Di sini kami selalu ada,
Di sana pun kami ada
Jangan takut kami selalu ada,
berjuanglah PSM ku
Rebut kembali kejayaan itu,
Kami rindu di masa itu
Sejarah berbicara tentang kita
dan kuyakin kau pasti bisa
Lagu ini telah menjadi kebanggaan para pencinta PSM Makassar. Dua tahun terakhir, lagu itu selalu terdengar di setiap laga kompetisi PSM.
Betapa tidak, lagu itu telah memberikan semangat dalam diri kita tentang perjuangan pemain, suporter, dan Manajemen PSM Makassar merebut juara di setiap pertandingan yang digeluti.
Tentu hal itu tidaklah mudah kita dapatkan, perjuangan dari pemain, suporter dan manajemen untuk melihat tim kebanggan kita mengangkat trofi kemengan tentu sangat dirindukan.
Kerinduan menjuarai Kompetisi Liga Akbar se Indonesia ini terakhir kita dapatkan pada tahun 2000.
Saat itu, ribuan warga memadati pinggiran jalan untuk melihat tim kebanggaan Juku Eja mengarak dan menggandeng piala dimulai dari bandara.
Baca: Kukuhkan Majelis Keturunan Tomanurung, NA Ingin Keturunan Tomanurung Bisa Jadi Pemersatu
Momen seperti itulah yang sangat dirindukan selama 19 tahun bagi pencinta sepak bola khususnya tim PSM Makassar dan masyarakat Sulawesi Selatan.
PSM Makassar sudah melekat di hati para masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar.
Bukan hanya karena PSM adalah klub tertua yang sudah melebihi 1abad, namun klub PSM Makassar serasa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bugis Makassar di manapun mereka berada.
Kata “Ewako PSM”, Siri’ Napacce, Paentengi Siri’nu adalah bahasa Bugis Makassar yang seakan menjadi kata penyemangat dan spirit untuk para punggawa PSM yang sudah mengakar turun temurun.
Sepak bola merupakan hal yang tidak bisa ditebak kalah dan menang. Hasil yang didapat harus siap kita terima.
Kemenangan tentu hal yang ingin kita raih dan kekalahan tentu hal yang tidak diinginkan.
Namun ketika kekalahan yang kita dapatkan tentu harus kita terima dan menjadi penyemangat untuk lebih baik ke depan.
Baca: PC IMM Enrekang Gelar DAM Angkatan III Indonesia Timur
Meski dua tahun terakhir ini gagal merebut Juara di Kompetisi Liga 1, namun tidak menyurut semangat para pemain, suporter, dan manajemen untuk terus berbenah dalam memperbaiki tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
Termasuk mendatangkan pemain-pemain yang dianggap mampu memberikan kontribusi yang baik pada tim serta mendatangkan pelatih baru yang diharapkan mampu meramu strategi dalam setiap pertandingan.
Tentunya, suporter juga menginginkan dan mengharapkan stadion yang layak untuk ditempati para suporter dalam setiap memberikan dukungan, karena stadion Andi Mattalata sudah tidak bisa menampung banyaknya suporter yang ingin melihat tim kebanggaannya bertanding secara langsung.
Harapan dan kerinduan untuk mengangkat trofi juara kini terbuka kembali saat PSM Makassar melaju final pada Kompetisi Piala Indonesia 2018 dan bertemu dengan tim Macan Kemayoran Persija Jakarta.
Meski pada leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno PSM kalah oleh Persija dengan skor 1-0 tidak membuat PSM Makassar patah semangat.
PSM Makassar justru merasa semangat karena pada leg kedua PSM Makassar akan menghadapi Persija Jakarta di stadion kebanggan dan keramat Mqattoanging Andi Mattalatta.
Baca: Kapolres Gowa Kerahkan 100 Personel Kawal Final Piala Indonesia
Tentu ini merupakan keuntungan bagi tim kebanggan PSM Makassar kerena kita tahu bersama bahwa PSM jarang kalah di kandang sendiri, meskipun ada kabar bahwa pemain asing andalan Mark Klok tidak dapat berlaga pada final tersebut karena akumulasi kartu dan Wiljan Pluim diragukan tampil karena cedera yang diderita, tapi Zulkifli dkk tentunya ingin membuktikan kepada masyarakat Sulawesi Selatan bahwa PSM Makassar layak untuk juara.
Apapun yang terjadi di 90 menit waktu normal di pertandingan tersebut tentunya masyarakat Sulawesi Selatan berharap agar PSM Makassar berhasil menjuarai Kompetisi Piala Indonesia 2018/2019 ini.
Kata “Wattunnami PSM Juara” mewakili perasaan para masyarakat Sulawesi Selatan yang rindu akan juara melihat tim kebanggaannya mengangkat trofi juara di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta.
Kita tidak ingin air mata di tahun lalu terulang karena hanya berada pada posisi runner up yang hanya berbeda satu point dengan Persija Jakarta yang menjuarai Kompetisi Liga 1 tahun 2018.
Tentu ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa PSM Makassar adalah klub yang sangat ditakuti oleh para lawan lawannya dan layak untuk mendapatkan predikat Juara di kompetisi dan juara dihati masyarakat Sulawesi Selatan. Ewako PSM!(*)
Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Sabtu (27/07/2019)