Protes Suara Kultum Subuh Diperdengarkan Melalui Pengeras Suara, Warga Ini Pukul Pengurus Masjid
Protes Suara Kultum Subuh Diperdengarkan Melalui Pengeras Suara, Warga Ini Pukul Pengurus Masjid
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Waode Nurmin
Gara-gara ucapannya ini, sejumlah umat islam tersinggung.
Terjadilah kekacauan yang hampir menjurus SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) di Tanjung Balai kala itu.(cr15)
Sejumlah anggota ormas Islam yang hadir saat sidang merasa kecewa dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Tanjung Balai, Anggia Kesuma.
Menurut ormas Islam, tntutan itu jauh dari ancaman hukuman yang sebenarnya.
Apalagi, gara-gara tindakan Meiliana, terjadi kericuhan besar yang nyaris berujung SARA di Tanjung Balai.
"Kok rendah sekali gitu tuntutannya ya. Padahal dalam persidangan sudah jelas dia terbukti menista agama.
Gara-gara dia, banyak pemuda Tanjung Balai dipenjara," ucap sejumlah anggota Forum Umat Islam (FUI) Sumut yang hadir.
Ormas Islam berharap, pada sidang vonis nantinya hakim bijak dalam mengambil keputusan.
Jangan sampai, terdakwa penista agama ini divonis jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa.(cr15)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penista Agama Geleng Kepala dan Menangis Ketika Jalani Tuntutan, https://medan.tribunnews.com/2018/08/16/penista-agama-geleng-kepala-dan-menangis-ketika-jalani-tuntutan?page=all.