20 Penerima Rumah Nelayan di Mangarabombang Takalar Hengkang
Perumahan yang terdiri dari 50 unit bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI itu dibangun sejak 2015.
Penulis: Darullah | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTAKALAR, MANGARABOMBANG - Warga perumahan nelayan di Desa Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, bertahun-tahun tidak menikmati listrik dan air PDAM.
Perumahan yang terdiri dari 50 unit bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu dibangun sejak 2015.
Penghuni perumahan nelayan Sakri Daeng Talli mengatakan, rumahnya itu tidak dilengkapi listrik dan air PDAM.
“Sebagian warga meninggalkan rumah bantuan itu karena tak pernah ada air dan listriknya," ujarnya kepada Tribun, Kamis, (25/7/2019)
Baca: Ini Janji-janji Bupati Takalar Belum Terealisasi Menurut Mantan Pengurus Hipermata
Baca: Tuntut Asrama di Makassar, Mahasiswa Takalar Tutup Jalan Poros Jeneponto
Awalnya, 50 unit rumah itu terisi penuh.
Namun, 20 penerima rumah bantuan itu memilih kembali ke kampung dan 30 orang masih bertahan.
Penghuni perumahan harus berjalan dua kilometer untuk memenuhi kebutuan airnya.
"Warga di sini hanya mengandalkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Itupun jaraknya dua kilometer dari perumahan," kata Sakri.
Sakri dan warga lainnya berharap, pemerintah meringankan beban warga dengan mengalirkan listrik dan air.
Camat Manggarabombang Mappaturung sudah menyurat ke PDAM untuk bantuan air ke perumahan.
Baca: Sopir Anak Bupati Mamasa Tertembak di Rujab, Oknum MS Ditetapkan Tersangka
Baca: Harga Rp 3 Jutaan Samsung Galaxy M30 Resmi Masuk Indonesia, Berikut Spesifikasinya Lengkap
"Begitupun dengan listrik yang masih dalam tahap koordinasi dengan PLN," tuturnya.
Dia menambahkan, bantuan PDAM nantinya hanya berupa air tangki yang diantar setiap sore.
"Memang sangat sulit untuk memasang pipa dan saluran air di sana," terang Mappatunrung.(tribuntakalar.com)
