Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misteri Penggodokan SK di Ruang Kantor Gubernur Sulsel Mulai Terungkap

Saat itu, Bustanul adalah staf BKD Sulsel. Ia adalah mantan Kepala Bidang Mutasi di Pemkab Bantaeng.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
hasim arfah/tribun-timur.com
Kepala UPT Samsat Makassar I, Bustanul Arifin SH menghadiri pemeriksaan di Sidang Pansus Hak Angket di Tower DPRD Sulsel Lantai 3, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (22/7/2019). 

"Siap Pak! Kami lupa menyarankan ke pimpinan," katanya.

Selanjutnya, Selle KS Dalle mempertanyakan nama-nama dari Rendra.

"Darimana sumber awal Rendra mendapatkan nama-nama itu (calon pejabat)," katanya.

"Kami tak tahu Pak!" Kata Bustanul.

Selle pun mempertanyakan siapa yang perintahkan ke ruangan TGUPP.

"Semua sepengetahuan Kepala BKD," katanya.

Bustanul melanjutkan, Kepala BKD Sulsel, Asri Sahrun Said datang ke ruang TGUPP tengah malam.

"Pak Asri bilang, menurut pengalaman kami pelantikan di atas seratus orang pasti menimbulkan masalah," katanya.

"Kami tak tahu persis, kami beda ruangan. Saya jelaskan, ada pertambahan. Semua terlapor ke pimpinan," katanya.

Sebelumnya, Asri mengakui tak tahu tentang adanya SK 193 pejabat eselon III dan IV.

Selle pun mengkonfirmasi tentang peran Toteng dan Rusdi.

"Apa kapasitas mereka datang? Mereka akui hanya mendampingi tidak banyak bicara," katanya.

"Mereka diskusi dengan Rendra," katanya.

Selle juga mempertanyakan kenapa nama Bustanul berpindah jabatan dari SK 79 ke 193.

Saat SK 79, Bustanul dipromosi sebagai Kepala UPT di BKD. Tapi, saat 193, nama Bustanul berpindah ke Kepala UPT Samsat Makassar I.

"Ini atas koordinasi dengan Pak Gubernur," katanya. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved