Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kadis Hingga Sekertaris Dinas Kehutanan Tak Dikantor Saat Gubernur Sidak, NA: Dibawahnya Merah ini

Alhasil, saat sidak kantor yang dipimpin Muh Tamzil itu terlihat lengang. Tamzil, Sekertaris Dinas hingga beberapa pejabat tak tampak di Kantor Dinas

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemprov Sulsel
Suasana saat Nurdin Abdullah sedang sidak di Dinas Kehutanan Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah (NA) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, Jl Baju Minasa, kota Makassar, Kamis (18/7/2019) pagi.

Alhasil, saat sidak kantor yang dipimpin Muh Tamzil itu terlihat lengang. Tamzil, Sekertaris Dinas hingga beberapa pejabat tak tampak di Kantor Dinas Kehutanan.

Potensi Wisata dan Burung Langka di Desa Balo-Baloang Dilirik Peneliti

Dandim Selayar Beri Pembekalan ke Calon Perwira TNI AD di Bandung

Empat Terdakwa Pergeseran Suara Pemilu Divonis Bersalah di Gowa

Suku Bunga Acuan BI Turun, Hudli Huduri: Ada Indikasi Suku Bunga Kredit Turun

Lakpesdam Bulukumba Utus Lima Anak Binaannya Ikuti Hari Anak Nasional di Makassar

Nurdin pun mengaku kecewa dengan kinerja Kadis Kehutanan dan berharap segera melakukan optimalisasi.

"Kita bicara soal optimalisasi fungsi, bukan raport merah lagi, dibawahnya merah ini, kecewa kita kehutanan ditelantarkan begini, sayang pak," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, sidak tersebut menindaklanjuti imbauan Presiden Joko Widodo atas pengawasan hutan lebih pro aktif yang ada di Indonesia termasuk Sulsel.

“Kita tersinggung semua, Presiden mau awasi sendiri berarti kita tidak dipercaya lagi, makanya kita harus jalan kasian, masa bapak Presiden hal-hal kecil harus pikirkan,” katanya.

Selain itu, Nurdin Abdullah juga menyesalkan tindakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak memanfaatkan anggaran untuk kepentingan masyarakat, termasuk anggaran besar yang digelontorkan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi.

"Akhirnya hubungan kita dengan pusat jadi jelek. Kasihan uang tapi nggak dipakai, itu kenapa karena tidak konsen, coba kalau dia (Kadis Kehutanan Sulsel) konsentrasi kerja setiap hari, menyampaikan visinya keseluruhannya. Kita tanya ke bidang-bidang tidak ada satupun yang tahu misi kehutanan Sulawesi Selatan apa, tadi satu pun saya tanya soal apa sinergi kita dengan Kementerian Kehutanan, tahun ini Rp 300 miliar digelontorkan, jangan sampai anggaran ini sia-sia nggak ada dampak," Nurdin menambahkan.

Selain itu, Nurdin Abdullah menyampaikan, Sulsel merupakan salah satu penyangga pangan nasional. Olehnya itu sebagai instansi seperti Dinas Kehutanan harus selalu siaga di lapangan. Terlebih dengan kondisi Sulsel yang baru saja mengalami bencana alam di beberapa daerah. Dengan kondisi tersebut diperlukan Koordinasi yang lebih matang serta sinergi dengan lembaga ataupun balai-balai yang ada di Kementerian Kehutanan.

Suasana saat Nurdin Abdullah sedang sidak di Dinas Kehutanan Sulsel
Suasana saat Nurdin Abdullah sedang sidak di Dinas Kehutanan Sulsel (Humas Pemprov Sulsel)

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Muhammad Tamzil mengatakan bahwa dirinya sedang melakukan perjalanan dinas di Riau.

Begitu pun Sekertaris Dinas Kehutanan Sulsel yang menghadiri kegiatan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Hotel Sheraton, Makassar.

"Saya lagi dinas luar, Pak Sekertaris juga begitu," katanya.

Meski Tamzil mengaku sedang dinas luar, dirinya tetap berkoordinasi dengan pegawai Dinas Kehutanan untuk mengetahui berjalannya administrasi di kantornya.

"Kita tetap berkoordinasi, beberapa dokumen yang ditemukan pak Gub itu sudah kita proses. Tidak ada hambatan di dinas kami," katanya.

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved