Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sudah Mengudara 4 Jam, Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jamaah Haji Terpaksa Kembali ke Makassar

Sudah Mengudara 4 Jam, Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jamaah Haji Terpaksa Kembali ke Makassar

Editor: Hasrul
DOK GARUDA INDONESIA
Pesawat udara Garuda Indonesia. 

Koordinasi terkait perubahan tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait sehingga tidak berdampak buruk bagi ibadah jemaah.

Ratusan Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 1 asal Makassar mengantri untuk menerima uang real di aula 3 Embarkasi Haji Sudiang, Makassar, Selasa (17/7). Sebanyak 455 JCH kloter 1 ini dilepas dengan tanda penyerahan bendera merah putih, dari Pj Sekertaris Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina kepada Ketua Kloter 1 Makassar, Muh. Nur Halik. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ratusan Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 1 asal Makassar mengantri untuk menerima uang real di aula 3 Embarkasi Haji Sudiang, Makassar, Selasa (17/7). Sebanyak 455 JCH kloter 1 ini dilepas dengan tanda penyerahan bendera merah putih, dari Pj Sekertaris Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina kepada Ketua Kloter 1 Makassar, Muh. Nur Halik. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR ()

Akhirnya Najwa Shihab Temukan Jawaban Tiap Kali Ditanya Kenapa Belum Pakai Jilbab Padahal Anak Kiai

Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Cara Mudah Buat Age Challenge yang Lagi Hits di Instagram para Artis

2 PNS Nekat Bikin Video Panas Lalu Di-share, Ganjaran Pun Kini Mereka Terima

Honorer dan Eks SPG Jadi PSK, Segini Tarifnya hingga Harus di Hotel Berbintang

Dari sisi katering misalnya, jika tidak dilakukan koordinasi maka makanan akan terlanjur disediakan padahal jemaah telat datang.

"Layanan akomodasi basisnya adalah kedatangan. Jika mengacu pada jadwal awal, tentu check outnya juga lebih cepat.

Maka kami mengantisipasi berupa reploting agar hak jemaah untuk melaksanakan arbain terpenuhi," kata Jauhari.

Kisah Inspiratif: Calon Jamaah Haji Ini Daftar dengan Uang Receh 500 dan 1.000

Seorang pasangan suami-istri dari Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, ramai menjadi perbincangan publik.

Pasangan itu bernama Ahmad Muntholib (52) dan Sri Mulyani yang menggunakan uang recehan hasil menabung selama 17 tahun untuk mendaftar haji.

Baca: Setelah Pernikahan Sedarah di Bulukumba, Kasus Serupa Terjadi di Lampung Utara, Adik Hamil 8 Bulan

Baca: Waspada Penyakit Batu Ginjal, Ini 7 Ciri-cirinya! Termasuk Jika Anda Sering Alami Sakit Pinggang

Yang membuatnya menjadi bahan perbincangan dan bikin terharu, uang yang dipakai untuk mendaftar sebagian adalah uang receh Rp 500 dan Rp 1.000.

Kisah Sri Mulyani dan suaminya ini sangat inspiratif, terutama bagi mereka yang gemar menabung.

Tabungan untuk mendaftar haji itu dimulai Ahmad Muntholib (52) dan Sri Mulyani pada 17 tahun yang lalu.

Pasangan tersebut membeli dua celengan macan di sebuah pasar malam di sekitar Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar.

Celengan itu kemudian dipecah, dan dua hari setelahnya, persisnya pada Kamis (11/7/2019), uangnya digunakan untuk tambahan daftar haji.

Uang recehan itu terdiri atas 500-an dan 1.000-an yang totalnya sekitar Rp 2,7 juta.

Baca: Laptop Gaming Acer Predator 21X Jadi Pesaing Baru Asus Republic of Gamers, Begini Spesifikasinya

Baca: Legislator PAN Bulukumba Robek Daftar Hadir Tamu RDP, Kopel Minta BK Turun Tangan

Sementara daftar haji, masing-masing senilai Rp 25,1 juta.

Cerita itu dibenarkan oleh Sri Mulyani ketika didatangi awak Tribun Jateng.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved