Dikelilingi Kawasan Tertutup Es, Inilah Tempat Paling Kering di Dunia
Namun ternyata masih ada tempat yang lebih kering dibandingkan Gurun Sahara
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketika ditanya apa tempat paling kering di dunia, mungkin kebanyakan orang akan menjawab gurun pasir atau secara spesifik adalah Gurun Sahara.
Memang benar jika Sahara dengan curah hujan kurang dari 20 milimeter per tahun mencerminkan kondisi gurun pasir yang kering.
Namun ternyata, masih ada tempat yang lebih kering dibandingkan gurun terluas di dunia itu.
Tempat terkering itu ada di Benua Antartika, yang mungkin juga banyak orang tak menyangka jika di benua yang senantiasa tertutup es itu ada tempat terkering di dunia.
Baca: Google Facebook Twitter dkk Belum Bayar Pajak, Semua Negara di Dunia Bingung Cara Menarik Pajaknya
Baca: 4 Artis Cantik Indonesia Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia Versi TC Candler, Siapa Saja?
Tempat itu bernama Dry Valleys, yang memiliki curah hujan mencapai titik 0.
Fakta tersebut tentu menjadikan Gurun Sahara masih kalah kering jika dibandingkan dengan Dry Valleys.
Wilayah Dry Valleys memang berbeda dari sekitarnya yang tertutup es.
Sedangkan cuma di kawasan Dry Valleys saja yang tidak tertutup es.
Baca: TRIBUNWIKI: Kamera DSLR Terkecil di Dunia Canon EOS 250D Resmi Hadir, Ini Spesifikasinya
Baca: TRIBUNWIKI: Persiapkan Diri Olimpiade 2020, Yuk Kenalan Dengan Pebulu Tangkis Cantik di Dunia
Menjadi kawasan bebas es terbesar di Benua Antartika, tingkat kelembaban di Dry Valleys sangatlah rendah.
Hampir tak ada es yang menyelimuti permukaannya.
Selain curah hujan mencapai titik 0 per tahunnya, masih ada beberapa faktor yang menyebabkan Dry Valleys semakin kering.
Lokasinya di tengah pegunungan nan menjulang tinggi menghalangi es yang mengalir ke laut untuk mencapai lembah.
Baca: MasyaAllah! Masjid Terdalam di Dunia Ada di Indonesia, Lokasinya Berada di Kedalaman 1.760 Meter
Baca: Pendiri Microsoft Bill Gates Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Dunia, Berikut 7 Fakta Kekayaannya
Pegunungan sekitar Dry Valleys nggak cuma menghalangi es untuk mencapai lembah.
Bentang alam tersebut menyebabkan terjadinya fenomena embusan angin katabalic yang kuat dari puncak-puncak pegunungan menuju lembah.
Udara dingin yang padat itu berembus kencang menuruni lereng pegunungan karena gaya gravitasi.
Kecepatan angin yang mencapai 322 kilometer per jam mampu memanaskannya sehingga menguapkan lapisan air, es, dan salju.
(*)
Artikel ini telah tayang di haionline.com dengan judul Bukan Gurun Pasir, Inilah Tempat Paling Kering yang Ada di Dunia
