Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Peserta Hapus Tato di Wajo, Gondrong Ini Ingin Bertaubat

Sesekali dipejamkan matanya, saat sinar laser berwarna hijau menyentuh lengan kanannya yang bertato.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
hardiansyah abdi gunawan
Andi Sulaiman (30), saat menghapus tatonya di Wajo Hapus Tato yang digelar Masyarakat Hijrah Tanpa Nama atau Mahtan di Masjid Agung Ummul Qura Sengkang, Sabtu (13/7/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Rambutnya panjang, ditutupi kupluk abu-abu. Ada tato bertuliskan Saenab di punggungnya.

Sesekali dipejamkan matanya, saat sinar laser berwarna hijau menyentuh lengan kanannya yang bertato.

Baca: Di Madinah, JCH Embarkasi Makassar Memilih Melantai di Lorong Hotel

Baca: RSUD Pongtiku Toraja Utara Kini Miliki Ruang Inap Kelas Satu

Namanya Andi Sulaiman (30), salah satu peserta hapus tato yang digelar Masyarakat Hijrah Tanpa Nama atau Mahtan, di Masjid Agung Ummul Qura Sengkang, Sabtu (13/7/2019).

"Ini belum semua, bertahap. Semoga bisa istiqamah," katanya.

Sejak tahu Mahtan bakalan menggelar hapus tato di Kabupaten Wajo, ayah dua anak tersebut langsung berminat.

Dirinya pun langsung berusaha menghapal sepuluh ayat pertama surah Ar-rahman, yang menjadi syarat untuk menghapus tato di tubuh.

Andi Sulaiman berkisah, mula tato di tubuhnya ketika dirinya mulai mendapati sejumlah masalah dalam hidup, dan frustrasi dengan kehidupan.

Dirinya kerap mabuk-mabukan, dan mulai membuat tato di tubuhnya.

"Itu pertama waktu mabuk, bikin tato. Itu tato pertama di punggungku. Itu namanya mama," katanya.

Titik balik di kehidupan Andi Sulaiman, ketika seorang kawannya dari jauh datang dan singgah di depan rumahnya.

"Itu teman dari jauh, ketemu di depan rumah. Dia cerita soal iman, disitu saya mulai tersentuh dan mulai sadar," katanya.

Terlebih, seorang kawannya sudah meninggal. Namun, belum sempat bertaubat.

"Saya lihat teman saya meninggal, belum taubat. Itu juga pelajaran buat saya," katanya.

Dengan mengikuti Wajo Hapus Tato kali ini, dirinya berharap bahwa prosesnya menuju kepada hal-hal baik mendapatkan ridha Tuhan.

"Semoga Allah lihat, bukti perbuatan saya kalau saya betul-betul ingin taubat," katanya.

Mahtan mencatat, ada 45 orang yang telah teregistrasi dan siap menghapus rajah di tubuhnya, 7 di antaranya adalah perempuan. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved