Advokat ini Siapkan Diri Bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar
"Menjadi kontestan sebagai Balon Walikota Makassar, tentulah cukup berat tantangannya. Terutama dalam hal membangun komunikasi dan kepercayaan
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
Sebagai Kota yang bergerak di bidang pelayanan, pendidikan dan sektor industri.
Dalam perspektif agama dan kemanusiaan.
Lebih jauh Irianto menuturkan, melihat Makassar yang ada sekarang ini. Terutama pemimpin-pemimpin Makassar sebelumnya, sudah memgelola Kota Makassar ini dengan baik.
Meski begitu masih ada hal-hal yang belum dicapai.
"Misalnya sektor pendidikan, dimana sektor pendidikan ini sangat penting bagi masyarakat. Tujuannya tentu kemajuan Kota Makassar yang lebih baik kedepannya," katanya.
Seperti contohnya, apakah masih ada anak-anak di Kota Makassar ini, belum sekolah karena alasan mahalnya biaya pendidikan.
Kalau itu masih ada, tentu saja itu merupakan tanggung jawab pemerintah, dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak hanya persoalan dan kebijakan-kebijakan di sektor pendidikan, saja yang harus didorong dan diperbaiki.
Persoalan di sektor infrastruktur juga harus di benahi, terutama bagaiman mengatasi soal kemacetan yang ada di Kota Makassar ini.
Apa dan bagaimana solusinya agar masalah kemacetan, itu bisa teratasi dengan baik.
"Caranya yaitu bagaimana kita membuat suatu sistem, yang kemudian sistem itu buat dengan tidak meresahkan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Irianto menambahkan, masalah banjir tentu juga menjadi persoalan penting, di Kota Makassar yang harus diatasi dan dicari solusinya.
Persoalan banjir selalu menjadi keluhan masyarakat terus menerus, setiap musim hujan datang yang sampai hari ini belum teratasi.
"Saya kira salah satu solusinya adalah, dengan memperbanyak membangun ruang terbuka hijau," katanya.
"Serta membangun penataan kota secara konsisten, dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat," tutupnya. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: