Begini Nasib Bocah 13 Tahun yang Keseringan Begadang Main Ponsel, Efeknya Alami Gangguan Mental
Pada masa sekarang ini, hampir kebanyakan anak-anak diberi akses penuh dengan menggunakan perangkat ponsel cerdas ini.
Begini Nasib Bocah 13 Tahun yang Keseringan Begadang Main Ponsel, Efeknya Alami Gangguan Mental
TRIBUN-TIMUR.COM - Segala sesuatu yang namanya kecanduan atau berlebihan memakai sesuatu, efeknya tidaklah baik.
Tak terkecuali bagi anak-anak di zaman sekarang yang banyak ditemukan kecanduan smartphone.
Baca: Jelang Leg Kedua Semifinal Piala Indonesia, Rasyid Bisa Jadi Solusi Absennya Pluim
Baca: Salaman dengan Jokowi, Syandria Kameron Mendadak Jadi Perbincangan, Wanita Cantik Itu Cicit Soekarno
Pada masa sekarang ini, hampir kebanyakan anak-anak diberi akses penuh dengan menggunakan perangkat ponsel cerdas ini.
Hal itu ternyata bisa menyebabkan masalah sangat serius terhadap masalah kesehatan.
Seperti memengaruhi kesehatan mata, masalah fokus dan yang terparah adalah kerusakan otak.

Begitulah yang dialami oleh seorang bocah berusia 13 tahun asal Zhejiang, Tiongkok setelah dibelikan ponsel pertamanya oleh ibunya.
Melansir Oriental Daily, pada Jumat (5/7/2019), bocah tersebut dibelikan ponsel pertamanya sebagai hadiah supaya bisa terhubung karena sibuk bekerja.
Baca: Lini Serang PSM Makassar Mulai Kendor, Pengamat: Butuh Penyegaran
Baca: SUDAH RILIS, Intip Harga & Kerennya Desain Redmi K20 Pro Avengers
Namun, bocah tersebut justru menggunakannya secara berlebihan, dengan hampir setiap malam menggunakan ponselnya.
Bahkan, kadang-kadang sampai larut malam dan tidak pernah tidur, karena bermain dengan ponselnya.
Dia mempraktikkan kebiasaan buruk ini selama beberapa bulan, hal itu membuat masalah kesehatan serius menimpa bocah tersebut.

Sekitar sebulan lalu, bocah tersebut tiba-tiba menjadi gila dan mulai membenturkan kepalanya ke dinding tanpa henti.
Bahkan hingga gurunya memanggil ibunya, dan saat tiba di sekolah mendapati situasinya sudah lebih buruk.
Tubuh bocah tersebut tidak hanya lemas, dia menjadi tidak responsif ketika dipanggil oleh ibunya ketika mencoba membangunkannya.
Hasilnya keluarga membawanya ke rumah sakit di mana dia dirawat selama 28 hari.
Cacat Mental
Akan tetapi, kondisinya tidak membaik dan tetap memburuk hingga akhirnya dia mengalami cacat mental.
Sebagai anak berusia 13 tahun dia memiliki perilaku seperti bayi, tidak bisa berjalan, berbicara atau menjaga dirinya.
Bahkan hingga dibawa ke Departemen Neurologi dan Departemen Rheumatologi, kondisinya masih juga belum membaik.
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Profil Warung Sedekah, Komunitas Berbagai Makanan Usai Salat Jumat
Baca: Salaman dengan Jokowi, Syandria Kameron Mendadak Jadi Perbincangan, Wanita Cantik Itu Cicit Soekarno
Para dokter kemudian melakukan pemeriksaan terperinci, terhadap bocah tersebut dan melaporkan dia menderita Ensefaliatis Autoimun.
Penyakit ini merupakan kategori baru, yang diperantarai kekebalan yang melibatkan sistem saraf pusat yang mengarah pada gangguan kognitif, lapor American Journal of Neurology.
Setelah diberikan obat dan perawatan, kondisi bocah itu akhirnya mulai membaik, wajahnya tidak lagi kejang dan bisa berbicara normal.

Pada hari keempat perawatan, dia mulai mengenali orang tuanya, pada hari ke-12 kesehatannya meningkat dan segera dipulangkan dari rumah sakit.
Dokter menjelaskan, bahwa bocah tersebut secara berlebihan memainkan ponselnya hingga tengah malam.
Kondisi itu menyebabkan sistem kekebalannya melemah hingga mengakibatkan Ensefaliatis Autoimun. (*)
(Orientaldaily.com/Intisari/Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan Judul "Keseringan Begadang Sambil Main Ponsel, Bocah 13 Tahun Mengalami Masalah Mental"