Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buruh Nganggur di Maros, Pengusaha Ramai-ramai Temui GM Bandara

Selain nganggur, buruh bangunan tersebut mencari pekerjaan lain. Hal itu membuat para bos perusahaan kontraktor juga mencari pekerjaan lain.

Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
Asosiasi Kontraktor Maros
Ketua Asosiasi kontraktor di Maros temui General Manajer Angkasa Pura I Makassar di kantornya bandara lama, Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, kemarin. 

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Sejumlah buruh bangunan di Maros terpaksa menganggur, lantaran tidak diberi pekerjaan oleh pihak Pemkab, khususnya Dinas Pekerjaan Umum.

Selain nganggur, buruh bangunan tersebut mencari pekerjaan lain. Hal itu membuat para bos perusahaan kontraktor juga mencari pekerjaan lain.

Ketua Asosiasi kontraktor telah mendatangi pihak Angkasa Pura di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Mereka memohon, supaya diikutkan pada pembangunan bandara. Jika tidak, maka para buruh Maros akan tetap nganggur.

Sementara buruh, rerata sudah berkeluarga dan memiliki anak.

 Kabid Humas Polda Jatim Optimistis PSM Tumbangkan Madura United

Gandeng Satlantas, Samsat Toraja Utara Operasi Pajak di Rantepao

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Gapeksindo, Andi Rizal kepada TribunMaros.com, Kamis (4/7/2019).

"Kami orang Maros, diabaikan di kampung sendiri. Lebih banyak pengusaha dan buruh luar daerah yang masuk kerja. Sementara buruh Maros, dimiskinkan," katanya.

Buruh dan kontraktor tidak bisa berbuat banyak, kecuali mengikuti kemauan oknum pejabat Maros.

Buruh kini menjadi penonton di daerah sendiri. Sementara orang luar meraup keuntungan.

"Kasihan para pekerja, menjadi penonton di daerah sendiri. Semua pekerjaan, seperti sudah diatur siapa pemenangnya," ujarnya.

Menurutnya, pembagian paket APBD yang tersebar di seluruh dinas, hanya menguntungkan rekanan dari luar. Hal itu menjadi musibah bagi warga lokal.

Rizal curiga, paket proyek yang dilelang, sudah diarahkan pemenangnya. Terbukti kebanyakan proyek yang ditender sejak dua bulan lalu, dimenangkan orang Makassar.

"Para pengambil kebijakan dalam hal ini kepala dinas, selalu beralasan proses tender terbuka dan siapa saja bisa mengikuti. Namun faktanya tidak begitu," katanya.

Link Live Streaming Madura United vs PSM Makassar, Caleg Terpilih Luwu Utara Prediksi PSM Imbang

Korupsi, Mantan Pejabat Disdik Makassar Dituntut 21 Bulan Penjara

Dia melihat seluruh perusahaan yang dimenangkan melalui lelang, merupakan mitra dari oknum Pemkab.

Rizal berharap, Bupati Maros, Hatta Rahman dapat berlaku adil dan memberdayakan kontraktor lokal.

Hatta diminta untuk menindak tegas oknum yang mengatur atau menentukan pemenang.

"Kami ini putra daerah, tidak hanya tinggal di Maros. Tapi kami juga berusaha di sini. Jangan karena kontraktor luar berlebihan materi, terus kami diperlakukan tidak adil," katanya.

Jika tidak diberi peluang, kontraktor dan pekerja akan melakukan aksi, dengan menuntut, supaya pengusaha luar dibatasi.

Beberapa jenis paket kegiatan yang sudah tayang untuk lelang yakni jalan beton dan bendung irigasi.

"Satu hal yang sangat ironis. Peserta tender hanya diikuti oleh rekanan dari Makassar itupun disinyalir satu rumpun (satu group)," ujarnya.

Selain merugikan warga, hal itu juga berdampak pada perputaran keuangan di daerah. Otomatis, uang Maros akan berputar di Makassar.

Selain itu, Rizal juga menyampaikan, Hatta selaku dewan pembina semua asosiasi, jarang menjalin hubungan dengan anggotanya.

"Hampir dua periode komunikasi tidak terjalin antara asosiasi dan bupati. Pak bupati selalu dewan pembina di tingkat kabupaten," katabta.

"Mungkin beliau alergi. Setiap pertemuan formal selalu diwakili. Itu sudah terjadi 10 tahun terakhir," katanya.

Pria yang akrab disapa Andi Aco tersebut melanjutkan, beruntung saat pihaknya menemui pihak bandara, mereka direspon baik.

"Kami senang, karena pak GM (Wahyudi) sangat merespon. Kami datang untuk minta petunjuk, dan itu sudah ada," katanya.

Saat menemui GM Angkasa Pura I, Aco didampingi Ketua Gapensi, Andi Heru, Ketua Ardin, Budaya, Aspekindo, Edi Asmar, Ketua Gapeknas, Safri Adam dan Ketua Apaksido, Arifai.

Hal tersebut ditanggapi oleh Kabag Humas Pemkab Maros, Darmawati.

Menurutnya, kontraktor dan buruh sudah mengalami kemajuan, jika masuk di bandara untuk berkerja.

"Suatu kemajuan yang sangat positif oleh pemborong kita di Maros. Mereka sudah siap berkompetisi dan memiliki kompetensi," ujarnya.

Pihak Pemkab mendukung jika mereka ikut tender di luar Maros, termasuk bandara.

Soal pengaturan pemenang tender, Darmawati menyampaikan, Hatta tidak pernah melakukan hal tersebut.

"Pak Bupati tidak pernah sama sekali mengatur proyek. Jadi pemenang itu, harus betul-betul penuhi syarat," ujarnya. (*).

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved