495 Napi di Lapas Kelas II B Takalar Diprioritaskan Bisa Mengaji
Mereka belajar mengaji di Pesantren Attaubah Lapas Takalar. Prosesi pembelajaran mengaji ini sudah berjalan selama satu tahun lebih.
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTAKALAR.COM, TAKALAR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Takalar memprioritaskan 495 orang narapidana untuk bisa mengaji.
Mereka belajar mengaji di Pesantren Attaubah Lapas Takalar. Prosesi pembelajaran mengaji ini sudah berjalan selama satu tahun lebih.
Juni 2019, NTP Sulawesi Barat Tertinggi, Meningkat 0,89 Persen
Kutuk Penodaan Agama di Bogor, Masika ICMI Maros Minta Pelaku Dihukum
Tenaga pengajar mengaji, dari penyuluh lembaga Kementrian Agama Takalar.
Setiap harinya sebanyak 20 tenaga pengajar mengaji hadir di Lapas Takalar.
Kepala Lapas Takalar Darwis H mengatakan bahwa mereka memprioritaskan semua napi yang ada di tempat itu bisa mengaji.
"Karna rata-rata yang masuk di lapas itu, tidak tau mengaji, sehingga mereka tidak memiliki pedoman hidup," kata Kalapas kepada TribunTakalar.com, Selasa (2/7/2019).

"Maka dari itu saya selalu menanamkan rasa sadar kepada para napi. Bagaimana mereka bisa hidup di jalan yang benar, supaya ketika sudah keluar dari lapas nantinya. Pandangan masyarakat terhadap mantan narapidana ini tidak lagi seperti momen yang ditakutkan," jelas Kalapas
Harapannya agar mereka napi ketika sudah keluar nantinya, maka bisa mengaji, bisa azan, dan bisa jadi pemuka agama, kata Darwis.
Laporan wartawan TribunTakalar.com, Darullah, @uul_darullah.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: