Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

OPINI - Peran APIP BKKBN Dalam Menapak Kampung KB

Namun sampai saat ini belum ada regulasi tertinggi terkait pengelolaan Kampung KB yang dapat dijadikan sebagai payung hukum,...

Editor: Aldy
zoom-inlihat foto OPINI - Peran APIP BKKBN Dalam Menapak Kampung KB
tribun timur
Auditor BKKBN

Oleh:
Nurmala Ma’mur
Auditor BKKBN

Berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional tahun 2015-2019, BKKBN mendapatkan mandat untuk menyukseskan Agenda Pembangunan Nasional (Nawacita).

Khususnya agenda prioritas ke-3 “Membangun Indonesia dari Pinggiran dalam Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa Dalam Rangka Negara Kesatuan”.

BKKBN juga berkewajiban memperkuat Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Program ini dapat secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia melalui pembentukan Kampung KB di seluruh pelosok tanah air.

Atas mandat tersebut lahirlah prakarsa Presiden RI Ir H Joko Widodo untuk membentuk Kampung KB yang telah dicanangkan secara simbolis di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 14 Januari 2016 lalu.

Selanjutnya dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota masing-masing di seluruh Indonesia.

Momentum ini menjadi salah satu program inovasi BKKBN dalam rangka meningkatkan Implementasi program KKBPK dengan sektor terkait di lini lapangan.

Namun sampai saat ini belum ada regulasi tertinggi terkait pengelolaan Kampung KB yang dapat dijadikan sebagai payung hukum, misalnya Instruksi Presiden (Inpres), sehingga pengelolaan Kampung KB masih minim dan jauh dari harapan.

Baca: Polres Luwu Utara Gelar Lomba Pos Kamling

Inpres tentang Kampung KB sangat diharapkan dapat segera terwujud, dan sampai saat ini masih berproses di kementerian yang bertanggung jawab.

‘Kampung KB’ merupakan perwujudan dari sinergi antara beberapa kementerian terkait dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mitra kerja dan pemangku kepentingan serta partisipasi langsung masyarakat setempat.

APIP Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan telah menapak jalan menuju beberapa Kampung KB di setiap kecamatan dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Hal ini sebagai upaya untuk melihat langsung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam “Kampung KB”.

Antara lain optimalisasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan sampai seribu hari pertama kehidupan (1.000 HPK).

Perencanaan kehamilan yang baik sejak pranikah dan selama mengandung. Menurunkan angka fertilitas melalui pelayanan KB yang bermutu, merata dan dapat diakses oleh seluruh keluarga.

Baca: Satnarkoba Polres Luwu Timur Bagi Sembako di Daerah Transmigrasi

Baca: Balitbangda Makassar Gelar Workshop Kelitbangan, ini yang Dibahas

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved