Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya
Terdapat tatto bergambar "Love" atau hati berjumlah tiga buah di bagian dalam tangan kirinya.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Jadi sebelum dilakukan penghapusan tatto, para peserta mempelajari leih dahulu syariat dari memiliki tatto.
Koordinator Mahtan, dr Abdul Azis SpU menjelaskan, selain hapus tatto, kegiatan ini juga menyediakan tutup tindik.
Sebelum dilakukan penghapusan tatto dan tindik telinga, pihak dokter melakukan beberapa hal.
Baca: VIDEO: Begini Proses Hapus Tato di Makassar Hapus Tatto
Baca: Nama Baru Deddy Corbuzier saat Masuk Islam hingga Begini Respon Sabrina Chairunnisa Sang Kekasih
"Sebelum di laser, pasien terlebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Apakah tidak terkena penyakit yang berbahaya seperti HIV dan lain-lain," ucap dokter alumnus Unhas ini.
Kemudian, pasien disyaratkan menghafal 10 ayat Surat Ar-Rahman.
Selanjutnya, pasien diberi obat bius dan dioleskan dibagian yang akan laser.
Obat bius itu harus didiamkan selama sejam sebelum dilakukan penghapusan tatto.
Setelah tatto dihapus, dilakukan recovery dengan menggunakan es batu.
"Pasien juga diberikan obat antibiotik dan lain sebagainya. Jumlah pasien sebanyak 230. Tapi kita akan lakukan secara bertahap," paparnya.
Koordinator Mahtan, dr Abdul Azis SpU merupakan Dokter Spesialis Urologi.
dr Abdul Azis menamatkan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Hasanuddin tahun 2002.
Baca: Jika Anda Merasakan 5 Tanda Begini di Dada, Paru-paru Anda Bermasalah! Segeralah Periksa dan Diobati
Baca: Ternyata Sampo Bisa Jadi Obat Cacar Air, Seorang Ibu Muda Buktikan ke Anaknya! Lihat Kandungan Ini?
Kemudian melanjutkan pendidikan Spesialis Urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 2011.
Ia merupakan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Ikatan Ahli Urologi Indonesia (PP IAUI).
Aktivitas lainnya merupakan Deklarator dan Pengurus Indonesia Genito-Urinary Reconstructive Society dan Anggota Dewan Editor Jurnal Urologi Indonesia (JURI). (*)