Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya

Terdapat tatto bergambar "Love" atau hati berjumlah tiga buah di bagian dalam tangan kirinya.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya - warga-padati-lokasi-tempat-menghapus-tatto.jpg
Sanovra Jr/Tribun Timur.
Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), menggelar pelaksanaan hapus tatto, di Markas Mahtan, di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya - masyarakat-hijrah-tanpa-nama-mahtan.jpg
Sanovra Jr/Tribun Timur.
Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), menggelar pelaksanaan hapus tatto, di Markas Mahtan, di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya - mahtan-gelar-hapus-tatto.jpg
Sanovra Jr/Tribun Timur.
Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), menggelar pelaksanaan hapus tatto, di Markas Mahtan, di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto Love di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya - koordinator-mahtan-dr-abdul-azis-spu-saat-melakukan-penghapusan-tatto.jpg
tribun timur/sanovra jr
Koordinator Mahtan dr Abdul Azis SpU saat melakukan penghapusan tatto pada pasien di Markas Mahtan Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).

Putuskan Hijrah, Mantan Pramugari Ini Hapus Tatto 'Love' di Lengan! Ada Juga di Punggung, Ini Kisahnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Markas Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), di Jl Swadaya Makassar, dipenuhi warga, Sabtu (22/6/2019).

Warga yang memadati ruang tamu kantor Mahtan tersebut, ada dari Makassar dan banyak lainnya datang dari berbagai daerah kabupaten di luar Sulsel.

Baca: 230 Warga Sudah Terdaftar pada Kegiatan Makassar Hapus Tatto

Baca: BERITA FOTO: Suasana Pelaksanaan Makassar Hapus Tatto

Beberapa orang lainnya adalah wanita yang rata-rata mengenakan hijab besar menutup rapat auratnya.

Mereka yang hadir di markas Mahtan ini adalah pasien yang ingin menghapus rajah atau gambar yang ada di bagian tubuh, akrab dikenal sebagai tatto.

Para calon pasien ini bahkan sudah ramai mengantre sejak pukul 09.00 Wita.

Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), menggelar pelaksanaan hapus tatto, di Markas Mahtan, di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), menggelar pelaksanaan hapus tatto, di Markas Mahtan, di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019). (Sanovra Jr/Tribun Timur.)

Salah satu pasien yang menarik perhatian tribun-timur.com adalah seorang wanita berparas cantik.

Wanita berhijab yang enggan menyebutkan namanya itu, mengaku datang untuk turut menghapus tatto.

Tatto Gambar 'Love'

Setelah mendaftar dan mendapat giliran di acara Mahtan, perempuan dengan hijab berwarna coklat tersebut, menyodorkan tangannya.

Terdapat tatto bergambar "Love" atau hati berjumlah tiga buah di bagian dalam tangan kirinya.

Tak hanya gambar "Love", tampak pula angka 23 yang ditulis di samping gambar tersebut.

Baca: Siap-siap, Hapus Tatto Gratis Bidik Daerah Lain di Sulsel

Baca: Disuruh Mengaji saat Hapus Tatto, Rahman Menangis

Masih ada lagi, tatto lainnya di bagian jempol tangan kirinya. Semuanya ingin dihapus wanita tersebut.

Tribun-timur.com yang diizinkan memotret di acara itu, sempat mendengar percakapan dokter kulit yang menangani pasien wanita tersebut.

"Ohh hanya sedikit saja tattonya ibu ya?" tanya sang dokter yang juga wanita kepada pasien tersebut.

Dokter Aziz (kiri) tengah menghapus tatto seorang pasien di Markas Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019).
Dokter Aziz (kiri) tengah menghapus tatto seorang pasien di Markas Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), di Jl Swadaya, Makassar, Sabtu (22/6/2019). (Sanovra Jr/Tribun Timur)

Pertanyaan itu, sekiranya wajar, karena rata-rata gambar tatto dari pasien yang hadir, sangat banyak atau besar gambarnya.

Dari pantauan tribun-timur.com, wanita tersebut hanya senyum-senyum, lalu menjawab.

"iye, yang di sini memang hanya sedikit. Tapi di bagian punggung saya, ada tatto yang lebih besar," katanya.

Pisah dengan Suami

Tribun timur kemudian menanyakan alasan wanita yang mengaku mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan domestik ini.

Saat ditanyakan alasan utama kenapa memutuskan menanam rajah di lengannya, wanita ini menjawab karena suami.

Kenapa bisa karena suaminya? Apakah disuruh sama suaminya?

Baca: BERLANGSUNG 0-2 Live Streaming Peru vs Brasil - Incar Juara Grup, Tiket Perempatfinal Copa America

Baca: Penyebab Gugatan Prabowo-Sandi Akan Ditolak di Sidang MK menurut Yusril, Putusan Diumumkan Jumat

Mantan pramugari ini mengatakan jika memilih membuat tatto karena ditinggalkan suami.

Karena ditinggalkan suami, wanita itu kemudian kecewa dan mengaku putus harapan, hingga memilih jalan membuat tatto.

"Saya buat tatto ini setelah ditinggalkan suami. Saya seperti putus asa dan tidak tahu mau kemana," ujarnya.

Tatto yang di tangan dan di lengan, akunya dibuat saat masih bersama suami.

Lalu di bagian punggung, sebutnya saat ditinggalkan suami hingga ia melampiaskan kekecewaan dengan membuat tatto berukuran besar.

Namun setelah mendalami agama dan tahu kalau tatto itu hukumnya haram, wanita itu kemudian ingin menghapusnya.

Awalnya Kajian Islam

Sebagian pasien hapus tatto ternyata rutin datang ke Markas Mahtan untuk melakukan kajian tentang Islam.

Jadi sebelum dilakukan penghapusan tatto, para peserta mempelajari leih dahulu syariat dari memiliki tatto.

Koordinator Mahtan, dr Abdul Azis SpU menjelaskan, selain hapus tatto, kegiatan ini juga menyediakan tutup tindik.

Sebelum dilakukan penghapusan tatto dan tindik telinga, pihak dokter melakukan beberapa hal.

Baca: VIDEO: Begini Proses Hapus Tato di Makassar Hapus Tatto

Baca: Nama Baru Deddy Corbuzier saat Masuk Islam hingga Begini Respon Sabrina Chairunnisa Sang Kekasih

"Sebelum di laser, pasien terlebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Apakah tidak terkena penyakit yang berbahaya seperti HIV dan lain-lain," ucap dokter alumnus Unhas ini.

Kemudian, pasien disyaratkan menghafal 10 ayat Surat Ar-Rahman.

Selanjutnya, pasien diberi obat bius dan dioleskan dibagian yang akan laser.

Obat bius itu harus didiamkan selama sejam sebelum dilakukan penghapusan tatto.

Setelah tatto dihapus, dilakukan recovery dengan menggunakan es batu.

"Pasien juga diberikan obat antibiotik dan lain sebagainya. Jumlah pasien sebanyak 230. Tapi kita akan lakukan secara bertahap," paparnya.

Koordinator Mahtan, dr Abdul Azis SpU merupakan Dokter Spesialis Urologi.

dr Abdul Azis menamatkan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Hasanuddin tahun 2002.

Baca: Jika Anda Merasakan 5 Tanda Begini di Dada, Paru-paru Anda Bermasalah! Segeralah Periksa dan Diobati

Baca: Ternyata Sampo Bisa Jadi Obat Cacar Air, Seorang Ibu Muda Buktikan ke Anaknya! Lihat Kandungan Ini?

Kemudian melanjutkan pendidikan Spesialis Urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 2011.

Ia merupakan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Ikatan Ahli Urologi Indonesia (PP IAUI).

Aktivitas lainnya merupakan Deklarator dan Pengurus Indonesia Genito-Urinary Reconstructive Society dan Anggota Dewan Editor Jurnal Urologi Indonesia (JURI). (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved