Pemkab Gowa Hentikan Pemberian Rekomendasi Operasi Tambang
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menilai, pemberhentian rekomendasi tersebut menindaklanjuti kondisi Bendungan Bili-Bili, yang kian dangkal.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Sebelumnya, Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni telah bertukar pendapat dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI bersama jajaran PT PLN Persero, Sabtu (22/6/2019) kemarin.
Pertemuan berlangsung di Safety Indication Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bili-Bili
Rauf menyampaikan mengapresiasi dan menyambut baik, kedatangan Komisi VII DPR RI ke Kabupaten Gowa.
"Ini membuktikan kepeduliannya kepada masyarakat, semoga ini membawa berkah bagi kami," terang Rauf.
Dirinya juga sangat berharap setelah pertemuan tersebut, akan menjadi perhatian khusus DPR RI, bagaimana mencarikan solusi yang baik untuk mengantisipasi terjadinya pendangkalan di Bendungan Bili-Bili.
Sementara ketua rombongan Tamsil Linrung mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah, untuk tidak lagi memberikan rekomendasi izin tambang baru.
"Dengan melihat kondisi saat ini, operasi untuk tambang baru memang harus dihentikan. Ini juga seiring dengan kebijakan pemerintah daerah, yang tidak akan lagi mengeluarkan rekomendasi serta pemerintah provinsi, yang tidak lagi memberikan izin tambang," ujarnya.
Sementara terkait mengantisipasi terjadinya pendangkalan Bendungan Bili-Bili, yang terjadi secara cepat akan kembali dibahas dan dibicarakan di tingkat komisi. Termasuk merekomendasi penganggaran baik di tingkat nasional melalui APBN maupun di daerah.
"Termasuk juga pihak-pihak terkait seperti PT. PLN, harus juga menganggarkan untuk hal ini," lanjut Tamsil.
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur