Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Jika Cairan Keputihan Mengalami Perubahan Warna, Tekstur & Bau, Apalagi Bila Warna Hijau

Waspada Jika Cairan Keputihan Mengalami Perubahan Warna, Tekstur & Bau, Apalagi Bila Warna Hijau

Editor: Hasrul
screen twitter
Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. 

Kondisi ini dikenal sebagai leukorrhea dan disebabkan oleh hormon kehamilan.

Baca: 3 Kali Hakim MK Tegur Tim Hukum Jokowi-Maruf karena Dinilai Beri Pertanyaan Jebakan untuk Saksi 02

Baca: Paripurna Pengajuan Hak Angket, Nasdem, Demokrat dan Golkar Yakin Kuorum

7. Putih, kental, menggumpal, dan disertai gatal

Jika mengalami pelepasan cairan yang mirip keju cottage atau yoghurt dan disertai rasa gatal, terbakar, atau iritasi di area Miss V ini mungkin menandakan infeksi jamur.

Ada baiknya menghubungi dokter agar bisa diberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat.

Pasalnya infeksi lain, seperti penyakit menular seksual tertentu juga dapat meniru gejala infeksi

8. Bercak cokelat yang tak kunjung selesai

"Jika sedang minum pil KB, rembesan bercak mungkin terjadi, karena konsentrasi hormon KB terlalu tinggi atau terlalu rendah dan mungkin perlu disesuaikan.

Atau, jika menggunakan pil KB formula baru, mungkin tubuh hanya perlu beberapa bulan untuk menyesuaikan diri," kata Dr. Millheiser.

Jika tidak menggunakan KB hormonal dan tidak ada kemungkinan bisa hamil, bercak cokelat sepanjang siklus bisa menjadi gejala pertumbuhan abnormal, baik itu tumor jinak atau kanker endometrium.

Baca: 10 Potret Kediaman Rocky Gerung yang Indah & Nyaman Bak di Tengah Hutan, Terungkap Sumber Uangnya

Baca: TRIBUNWIKI : Guru Sukarela dan Terpilih di DPRD Pangkep, Ini Profil Abd Rasyid

9. Hijau dan berbusa

Memang tidak selalu berbusa, tetapi cairan keputihan yang berwarna hijau saja sudah perlu diwaspadai.

Cairan hijau yang disertai dengan iritasi Miss V biasanya merupakan infeksi yang ditularkan secara seksual bernama trikomoniasis.

Infeksi ini disebabkan oleh parasit.

Perawatan yang disarankan biasanya berupa pemberian antibiotik oral untuk pasien dan pasangannya.

Cairan keputihan dengan warna putih susu sedikit kelabu, terutama jika disertai bau amis kemungkinan disebabkan oleh vaginosis bakteri.

Bau amisnya semakin amis setelah haid selesai atau hubungan seksual.

Infeksi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam bakteri yang biasanya ditemukan di Miss V.

Kadang-kadang bisa hilang dengan sendirinya, tetapi jika tidak kunjung selesai biasanya diobati dengan antibiotik.

Itulah jenis-jenis keputihan dan tanda-tanda visualnya yang perlu dicermati. (Soesanti Harini Hartono)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “10 Jenis Bercak di Celana Dalam Wanita, Ada Yang Patut Diwaspadai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved