Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sengketa Pilpres 2019

Sidang di MK Lanjut Hari ini, Refly Harun Sebut Ada Poin Ngeri-ngeri Sedap di Tuntutan Prabowo-Sandi

Sidang ketiga penyelesaian sengketa hasil Pilpres 2019 akan digelar Mahkamah Konstitusi, hari ini Rabu (19/6/2019).

Editor: Anita Kusuma Wardana
tribunnews.com
Sidang di MK Lanjut Hari ini, Refly Harun Sebut Ada Poin Ngeri-ngeri Sedap di Tuntutan Prabowo-Sandi 

TRIBUN-TIMUR.COM-Sidang ketiga penyelesaian sengketa Pilpres 2019 akan digelar Mahkamah Konstitusi, hari ini Rabu (19/6/2019).

Sidang sengketa Pilpres 2019 dengan agenda pemeriksaan saksi dan pengesahan alat bukti dari pemohon ini akan digelar pukul 09.00 WIB.

Adapun yang menjadi pihak pemohon dalam kasus ini adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diwakili oleh tim kuasa hukumnya.

"Besok (hari ini) jam 09.00 dengan agenda saksi dari pemohon, serta pengesahan bukti," kata Ketua Majelis Hakim MK Usman Anwar saat menutup persidangan kedua di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Baca: Babak Baru Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Tim Hukum Prabowo-Sandi Bawa 4 Truk Form C1

Baca: Hasil Sidang MK, 4 Fakta dan 2 Kali Pengacara KPU Jawab Telak Tuduhan Tim 02 Prabowo - Sandiaga

Baca: 4 Poin Krusial, Ternyata Bawaslu RI Pernah Mentahkan Laporan Kecurangan TSM Kubu Prabowo-Sandiaga

Sidang pada hari ini juga akan dihadiri pihak termohon, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak terkait yaitu paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, serta pihak pemberi keterangan yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Saat penutupan sidang, Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, sempat meminta penambahan jumlah saksi yang dapat diajukan dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019.

Namun, permintaan ini langsung ditolak oleh hakim MK.

Kubu Prabowo awalnya berencana menghadirkan 30 orang saksi fakta dan 5 orang ahli dalam sidang pembuktian selanjutnya.

Menurut Bambang, ketentuan jumlah saksi fakta sebanyak 15 orang dan dua saksi ahli tidak cukup untuk membuktikan argumentasi yang diajukan oleh pihaknya.

Baca: Babak Baru Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Tim Hukum Prabowo-Sandi Bawa 4 Truk Form C1

Baca: Hasil Sidang MK, 4 Fakta dan 2 Kali Pengacara KPU Jawab Telak Tuduhan Tim 02 Prabowo - Sandiaga

Baca: 4 Poin Krusial, Ternyata Bawaslu RI Pernah Mentahkan Laporan Kecurangan TSM Kubu Prabowo-Sandiaga

"Soal saksi kami ingin mengatakan bahwa MK sesuai aturan memang memiliki kewenangan untuk membatasi soal jumlah saksi," ujar Bambang.

Poin 'Ngeri-ngeri Sedap' di Tuntutan Prabowo-Sandi

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan penjelasan mengenai materi gugatan yang diajukan tim kuasa hukum calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6/2019).

Penilaian itu dikemukakan Refly saat menjadi narasumber program Fakta, dikutip TribunWow.com dari siaran Youtube Talkshow tvOne, Sabtu (15/6/2019).

Poin yang disinggung Refly terkait pencalonan Ma’ruf Amin cacat formil karena dinilai 02 masih menjabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Refly Harun
Refly Harun (ANTARA FOTO VIA KONTAN)

Dituturkan Refly, dalam undang-undang no 7 2017 adanya kewajiban untuk menyampaikan surat pengunduran diri.

"Kemudian dikaitkan dengan ketentuan pasal 227 huruf P, undang-undang no 7 2017, mengenai kewajiban untuk menyampaikan surat pengunduran diri, bagi pejabat atau karyawan BUMN, kalau dilihat pejabat sudah pasti pejabat no matter tugasnya apa," ungkapnya.

Baca: Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun Ungkap Strategi Gugatan 02 Prabowo, MK Berani Beli atau Tidak?

Ia menjelaskan bahwa Dewan Pengawas Syariah (DPS) memiliki tugas yang mirip dengan komisaris sebuah Persero.

"Karena di situ, di dalam Undang-undang itu dikatakan, undang-undang yang terkait dengan bank syariah ini dikatakan, yang terkait Dewan Pengawas Syariah itu memang mempunyai tugas yang mirip-mirip seperti dewan pengawas, yang komisaris sebuah persero atau sebuah perusahaan umum," tuturnya.

Ia menyebutkan, diterima atau tidak diterimanya materi gugatan 02 di MK tersebut tergantung penjelasan 02.(*)

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp 

Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Refly Harun Sebut Ada Poin yang Ngeri-ngeri Sedap dalam Gugatan 02, Putusan MK Tergantung Argumen 02, https://wow.tribunnews.com/2019/06/19/refly-harun-sebut-ada-poin-yang-ngeri-ngeri-sedap-dalam-gugatan-02-putusan-mk-tergantung-argumen-02.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sidang Ketiga Sengketa Hasil Pilpres 2019 Digelar Hari Ini, Agenda: Pemeriksaan Saksi Prabowo-Sandi, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/06/19/sidang-ketiga-sengketa-hasil-pilpres-2019-digelar-hari-ini-agenda-pemeriksaan-saksi-prabowo-sandi.

Editor: Fitriana Andriyani

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved