TRIBUNWIKI: Hari Donor Darah Sedunia, Yuk Simak Sejarah Berdirinya Palang Merah Indonesia
Momen donor darah ini menjadi trending topic di berbagai sosial media, bahkan di google.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah sedunia.
Momen donor darah ini menjadi trending topic di berbagai sosial media, bahkan di google.
Berbagai kegiatan di adakan untuk memperingati hari donor darah sedunia ini.
Pastinya, gerakan untuk melakukan aksi donor darah.
Donor darah merupakan aksi sosial yang bisa dilakukan siapa saja.
Raih Suara Terbanyak, Golkar dan Nasdem Pimpinan Sementara DPRD Parepare
Hanya Satu Traffic Light di Mamasa, Itu Pun Sudah Tidak Berfungsi
Diketahui jika seseorang mendonorkan darah, maka sangat baik bagi kesehatan.
Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO, nyaris semua orang bisa menyumbang darah mereka apabila mereka sehat.
Salah satu lembaga yang mewadahi atau menyalurkan darah donor adalah Palang Merah Indonesia (PMI).
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.
Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu.
Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Bertarung di Pilkada Maros?, Patarai Amir Bakal Berhadapan Empat Orang Ini
Video Janganko Kasih Nyala Blitz-nya Siswi SMK Bulukumba Viral, Identitas Pelaku Diketahui, Siapa?
Nah, ingin tahu bagaimana sejarah PMI?
Dilansir dari wikipedia, berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.